Bukalapak dan Shopee Pantau Lonjakan Harga Masker Efek Virus Corona

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Ilustrasi, seorang dokter memperlihatkan masker dan baju pelindung sekali pakai di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020).
Penulis: Desy Setyowati
3/2/2020, 10.57 WIB

Belakangan ini harga masker melonjak di beberapa negara, seiring mewabahnya virus corona. Begitu juga di Indonesia, harganya naik berkali-kali lipat di sejumlah e-commerce. Bukalapak dan Shopee pun mengambil tindakan terkait hal itu.

Public Relations Shopee Aditya Maulana Noverdi mengatakan, perusahaannya akan terus memantau perkembangan harga produk di platform. Selain itu, Shopee akan berkomunikasi dengan para mitra penjual untuk memastikan harga masker normal.

“Kami tidak akan menoleransi penjual yang menaikkan harga masker dengan besaran yang tidak masuk akal di tengah situasi sekarang ini,” kata Aditya kepada Katadata.co.id, Senin (3/2).

(Baca: Virus Corona Mewabah, Harga Masker di E-commerce Naik 5 Kali Lipat)

Begitu juga dengan Bukalapak. Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisono menyatakan, perusahaan memperbolehkan pelapak menentukan harga produk dan strategi penjualan masing-masing. “Akan tetapi, Bukalapak akan menindak pelapak yang memanfaatkan situasi pandemi demi meraup keuntungan tidak wajar dan menghalangi akses masyarakat untuk mendapatkan alat kesehatan,” katanya.

Pengguna pun bisa melaporkan pelapak yang menaikkan harga secara tidak wajar. “Akan segara di-takedown, sehingga pengguna tetap bisa mendapatkan produk masker yang dibutuhkan dengan kisaran harga normal,” kata Intan.

Intan menyampaikan, perusahaannya bekerja sama dengan produsen masker untuk memperbanyak stok di Bukalapak. Hal ini untuk menjaga agar harganya tetap stabil.

“Bukalapak sangat menghargai kerja sama dari pengguna yang bersedia melaporkan temuan pelapak yang melakukan hal ini pada tim BukaBantuan untuk ditindaklanjuti,” kata Intan.

(Baca: Dua Jenis Masker Wajah untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona)

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, harga masker bedah di beberapa e-commerce meningkat dratis. Di Shopee misalnya, harga 50 masker naik dari Rp 19.500 pada Kamis (30/1) menjadi Rp 125 ribu pada kemarin (2/2) di toko yang sama.

Harga masker N95 yang normalnya Rp 20 ribu per helai dijual dengan harga berkali-kali lipat. Di situs Tokopedia misalnya, harga satuan masker N95 dijual seharga Rp 75 ribu. Begitu juga di Shopee, harga satuan masker N95 ada yang mencapai Rp 95 ribu. Di Bukalapak, Lazada, dan Blibli harganya mencapai Rp 2 juta per dus yang berisi 20 masker.

Kenaikan harga masker pun terjadi di beberapa apotek di Jakarta. Idris, seorang petugas di salah satu apotek di Jakarta Selatan mengatakan, permintaan masker N95 meningkat sejak wabah virus corona berkembang. “Ada kenaikan signifikan, hampir 3-4 kali lipat,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Jumat (31/1).

(Baca: Virus Corona Bisa Menular Via Mata, Kemenkes: Bukan Karena Bertatapan)

Reporter: Desy Setyowati