Gaet 50 Juta Pengguna, Pesanan di Lazada Naik Tiga Kali Lipat

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gaet 50 Juta Pelanggan, Order di Lazada Naik 3 Kali Lipat
Penulis: Desy Setyowati
3/10/2019, 12.20 WIB

Perusahaan e-commerce asal Singapura, Lazada mencatat ada 50 juta pengguna aktif tahunan di Asia Tenggara per Agustus 2019. Order melalui platform mereka pun meningkat tiga kali lipat dibanding tahun lalu (year on year/yoy).

Chief Executive Officer (CEO) Lazada Indonesia Chun Li mengatakan, pertumbuhan jumlah pengguna aktif tahunan di Indonesia merupakan yang tercepat. "Kami sudah memiliki 50 juta pelanggan aktif tahunan," kata dia dalam acara Level Up E-Commerce Summit di Jakarta, Kamis (3/10).

Selain itu, jumlah penjual di platform Lazada tumbuh 148% secara tahunan. "Kami menawarkan beberapa layanan untuk membantu penjual menggaet konsumen," kata dia.

(Baca: Lazada Targetkan 300 Juta Konsumen hingga 2030)

Lazada menyediakan beragam fitur dan layanan untuk meningkatkan pesanan. Di antaranya LazGame, LazMall, Lazada Live Streaming, dan sebagainya. Perusahaan e-commerce ini juga menawarkan layanan logistim sendiri dan pembayaran yang disebut Lazada Wallet.

"Ada 2,4 juta penonton guess it  rekor MURI 9 jam live (saat festival belanja 9.9)," kata Chen Li.

Perusahaan ini juga berfokus menyediakan layanan pemesanan dan pengiriman barang lintas negara (cross-border). Lazada mencatat, transaksi lintas negara ini tumbuh 4,6 kali lipat atau 460 % sejak 2016.

(Baca: Gelar Promo dan Konser, Lazada Raih 318 Juta Kunjungan dalam Sepekan)

Startup asal Singapura ini menargetkan bisa menggaet 300 juta konsumen di enam negara pada 2030. Dengan jumlah populasi negara-negara ASEAN saat ini sekitar 650 juta jiwa, maka Lazada menargetkan hampir separuhnya  menjadi konsumen mereka.

Lazada optimistis target itu bisa terwujud, sebab penetrasi internet di enam negara cakupan operasionalnya masih mungkin digenjot. Saat ini, penetrasi internet Indonesia (50%); Malaysia 79%; Filipina 65%; Singapura 84%; Thailand 82%; dan Vietnam 67%.

Selain itu, Lazada menargetkan bisa merangkul delapan juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga 2030. Sejalan dengan hal itu, harapannya Lazada bisa menciptakan 20 juta pekerjaan bagi masyarakat di keenam negara.

(Baca: Lazada Gaet 155 Ribu Penjual dan 3 Ribu Brand Sepanjang 2018)

Pada kesempatan itu, Pendiri sekaligus CEO Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat mengatakan, penjualan produknya di platform Lazada tumbuh hingga 600% secara tahunan per Juli 2019.

Produk Paragon di antaranya Wardah, Emina, dan Make Over. "Emina growth-nya di Lazada kalau tidak salah hampir 10 kali lipat. Ini produk yang dicari milenial," kata dia.

(Baca: Manfaatkan Media Sosial, Wardah Klaim Pimpin Penjualan Make-Up)

Reporter: Desy Setyowati