Platform agregator penunjang gaya hidup Shopback mencatat, transaksi di e-commerce naik 70% saat Imlek dibanding hari biasanya. Pengeluaran konsumen untuk berbelanja di e-commerce saat Imlek 2019 pun naik 50% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Country Head of ShopBack Indonesia Indra Yonathan mengatakan, peningkatan transaksi saat Imlek pada 2018 hanya 55-60% dibanding hari biasa. Artinya, pertumbuhan selama Imlek di 2019 meningkat 10-15% dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data ShopBack, rata-rata belanja masyarakat di e-commerce saat imlek sekitar Rp 746 ribu per orang di 2019. "Pengeluaran itu naik 50% dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp 480 ribu," kata Indra dalam siaran pers, Jumat (8/2).
(Baca: BPS Sebut Harbolnas Turut Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi 2018)
Menurutnya, kenaikan volume transaksi di e-commerce ditopang oleh beragam kegiatan promosi seperti potongan harga dan uang kembali (cashback). “Beberapa e-commerce juga ada yang memberikan promo gajian atau festival belanja online di tanggal cantik, seperti festival belanja 2.2 kemarin," ujarnya.
Indra memperkirakan, promo festival belanja di tanggal cantik seperti ini akan menjadi tren di tahun ini.
Di ShopBack, transaksi sudah naik sejak dua minggu menjelang perayaan Imlek. Hasil survei ShopBack terhadap 1.100 responden di lima kota di Indonesia pada Februari 2018, sebanyak 40,1% responden mengaku telah membeli perlengkapan imlek sepekan sebelumnya.
Kemudian, 24% responden sudah membeli perlengkapan Imlek sejak dua minggu sebelumnya. Lalu, 16,4% membeli perlengkapan itu sebulan sebelum Imlek.
(Baca: Pernah Jadi Penjaga Warnet, CEO Tokopedia Bagikan Tips Sukses)
Di ShopBack, kategori produk yang paling banyak dibeli adalah produk-produk di marketplace, pulsa, perjalanan, fesyen, dan makanan. Adapun lima marketplace yang paling banyak dipilih adalah Shopee, Tokopedia, JD.ID, Blibli, dan Bukalapak.