Agar Adil, Asosiasi E-Commerce Wacanakan Aturan Flash Sale

Shopee
ki-ka: Handhika Jahja (Shopee), Jack Wang (Honor Indonesia), Okki Rushartomo (BNI), Rizkie Maulana Putra (L\'Oréal Indonesia), Stevan Valentino (J&T Express), Rezki Yanuar (Shopee) dalam peluncuran Shopee 11.11 Big Sale di Jakarta, Rabu (25/10).
Penulis: Pingit Aria
10/11/2018, 09.00 WIB

Pesta diskon e-commerce 11.11 atau Single’s Day segera tiba pada 11 November. Setelah itu, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan digelar pada 12 Desember (12.12). Di Indonesia, gelaran serupa sempat diwarnai berbagai kecurangan seperti diskon palsu, hingga fraud internal dalam program belanja kilat atau flash sale.

Kali ini, Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) mengimbau anggotanya untuk menggelar pesta diskon dengan jujur. "Kita mendorong untuk pesta diskon kali ini lebih fair, sebab yang dipertaruhkan nama kita semua,” kata Ketua Umum idEA Ignatius Untung, Jumat (9/11).

Ia menjelaskan, pesta diskon akan menarik lebih banyak konsumen untuk berbelanja secara online. Jika berjalan baik, pesta diskon itu akan meningkatkan kepercayaan mereka untuk terus berbelanja di e-commerce, begitu juga sebaliknya.  

Selanjutnya Ignatius mengatakan pihaknya sedang berbicara ke beberapa instansi untuk menelurkan aturan flash sale agar lebih terstruktur. Salah satu yang dibahas adalah larangan bagi e-commerce untuk jual rugi produknya dalam ajang pesta diskon. Sebab, itu akan merusak persaingan usaha.

(Baca juga: Pesta Diskon 11.11 atau 12.12, Mana yang Lebih Diminati

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati