Pengiriman Paket Perusahaan Logistik Naik Dua Digit Sepanjang Ramadan

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pekerja memilah paket barang di gudang logistik TIKI di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
20/6/2018, 17.49 WIB

Menjelang hari raya Idul Fitri, perusahaan-perusahaan jasa logistik kebanjiran order pengiriman paket. Salah satu penyebabnya adalah besarnya minat masyarakat berbelanja secara online.

PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mencatatkan kenaikan dua digit pada pengiriman barang sejak awal Ramadan hingga H-4 lebaran. "Yang pasti, naiknya lebih dari 30% sepanjang Ramadan, kalau dibanding hari normal," kata Chief Executive Officer (CEO) JNE Muhammad Feriadi kepada Katadata, Rabu (20/6).

Ia menduga, kenaikan pengiriman barang sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri, karena Tunjangan Hari Raya (THR) sudah cair. Pada saat itu, minat masyarakat berbelanja online pun meningkat. Alhasil, jasa logistik turut kebanjiran permintaan, mengingat mayoritas konsumen JNE adalah retail. "Konsumen kami adalah retaill dan korporasi. Yang retail, 50% itu dari e-commerce," ujarnya.

(Baca juga: Target Tumbuh 15%, DHL Express Fokus Garap Segmen E-Commerce

Tak hanya itu, masyarakat juga mulai berkirim hantaran atau parcel sepekan sebelum Ramadan. Biasanya, karena yang bersangkutan tidak bisa pulang ke kampung halaman sehingga mengirimkan barang untuk kerabat.

Setelahnya, pengiriman barang mulai berkurang selama masa libur lebaran. "Menurun karena sudah banyak kantor yang tutup," kata Feriadi.

Pada Ramadan dan Lebaran kali ini, Feri juga menyatakan bahwa pengiriman barang e-commerce naik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hanya, ia tak memiliki data rincinya. Ia menduga, masyarakat sekarang ini sudah teredukasi dan percaya untuk berbelanja online. Selain itu, banyak marketplace juga memberikan diskon kepada konsumen.

Secara umum, ia mengatakan bahwa jumlah pengiriman barang hingga H+5 Lebaran ini belum kembali normal. Ia memperkirakan, pengiriman barang akan kembali seperti biasanya pada Kamis (21/6) esok. Sebab, cuti bersama bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan berakhir hari ini.

(Baca juga: 18 Ribu UMKM Diberi Tempat Berjualan Online Selama Ramadan)

Tak beda jauh dengan JNE, Tiki memproyeksikan kenaikan volume pengiriman paket pada periode Ramadan tahun ini sebesar 50%. Beberapa upaya dilakukan oleh manajemen Tiki untuk bisa merealisasikan target tersebut. Salah satunya dengan membuka gerainya selama 24 jam penuh.

"Untuk menggenjot transaksi, Tiki akan membuka sekitar 50 gerai selama 24 jam ketika libur Lebaran dan memberikan diskon hingga 30 persen bagi pengiriman yang dilakukan pada 15 sampai 24 Juni 2018," kata Managing Director Tiki Tomy Sofhian dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/6) lalu.

Reporter: Desy Setyowati