Google membuka gelombang kedua untuk program percepatan bisnis yang diberi nama Launchpad. Pada pekan lalu, raksasa teknologi tersebut mengumumkan ada enam perusahaan perintis atau startup asal Indonesia yang berhasil menembus jajaran peserta program akselerasi itu. Selain Indonesia, ada startup yang bermarkas di Brasil, India dan Meksiko.
Situs Google menjelaskan misi Launchpad tersebut. Melalui Launchpad, Google menghadirkan teknologi, kegiatan, sumber-sumber online, para pakar, dan komunitas untuk menghasilkan aplikasi yang bermanfaat. Google memfasilitasi para peserta dengan infrastruktur, termasuk mentoring, agar startup bisa fokus pada pembangunan, pendistribusian, serta pemanfaatan aplikasi secara komersial di mana saja. (Baca: Modal Ventura Dapat Fasilitas KUR untuk Biayai Start Up).
Pada Januari silam, sederetan perusahaan teknologi yang digawangi anak muda mengikuti Launchpad gelombang pertama. Gelombang kedua akan dimulai pada Juni mendatang. Setiap peserta akan diberangkatkan ke Montain View, California, Amerika Serikat untuk mengikuti bootcamps selama dua pekan. Selanjutnya, mereka akan menjalani mentoring jarak jauh selama enam bulan di negara masing-masing.
Berikut ini enam startup dari Indonesia tersebut, seperti dilansir Tech in Asia pada Jumat, 13 Mei 2016. (Baca juga: Presiden Siapkan Anggaran Riset Pengembangan Startup).
HijUp
HijUp merupakan sebuah situs komersial untuk busana muslim. Startup ini didirikan pada 2011 oleh Diajeng Lestari. Dia adalah istri CEO Bukalapak, Achmad Zaky. HijUp telah mencatatkan dua juta pengunjung setiap bulan dan meraih pendanaan dari grup media Emtek.
Talenta
Startup ini menyediakan layanan software untuk sistem personalia atau manajemen sumber daya manusia. Programnya mempermudah perusahaan-perusahaan pengguna dalam mengatur gaji karyawan, cuti, hingga pembayaran pajak. Talenta pun digunakan oleh perusahaan-perusahaan teknologi lain, seperti Grab dan Qraved. Pendiri Talenta, Joshua Kevin, pernah bekerja di Tech in Asia hingga mengundurkan diri pada 2014 untuk memulai startup-nya.
Jarvis Store
Perusahaan perintis ini menyediakan software untuk mereka yang ingin membuka toko ecommerce. Para pengguna bisa memakainya pada desktop dan mobile. Startup ini dibangun pada 2013 dan pernah berpartisipasi dalam program akselerasi DDB yang diselenggarakan oleh sebuah raksasa telekomunikasi Indonesia.
Ruangguru
Ruangguru adalah sebuah marketplace untuk mempertemukan guru dan murid. Selain itu, Ruangguru menghadirkan platform persiapan menghadapi berbagai ujian. Startup yang didirikan pada 2013 itu telah menggalang pendanaan dua kali, yang terakhir diterimanya pada Desember 2015.
IDNtimes
Situs ini berisi hal-hal yang populer, serupa dengan BuzzFeed. IDNtimes menyediakan informasi yang berbeda dari Popbela, situs khusus wanita yang terafiliasi dengan perusahaan itu. IDNtimes didirikan 2014 di Surabaya oleh dua bersaudara, Winston, dan William Utomo.
Codapay
Codapay adalah layanan pembayaran untuk pembelian voucher game secara online. Selain di Indonsia, layanan ini juga tersedia di Singapura dan Filipina. Sebenarnya, perusahaan ini berkantor pusat di Singapura. (Baca: Startup Busana Indonesia Shopious Gulung Tikar).