Transaksi Pendidikan & Produk Rumah Tangga Tokopedia Naik hingga 300%
Perusahaan e-commerce, Tokopedia mencatatkan peningkatan penjualan produk rumah tangga dua kali lipat atau 100% secara tahunan (year on year/yoy) pada tahun lalu. Sedangkan transaksi pada fitur ‘biaya pendidikan’ naik empat kali lipat alias 300%.
Category Development Senior Lead (Home & Living Category) Tokopedia Fifa Italia mengatakan, perusahaan kembali menggelar kampanye untuk produk rumah tangga seiring tingginya permintaan. Program promosi akan berlangsung hingga 28 Februari.
Tokopedia menawarkan diskon flash sale dan uang kembali (cashback) hingga 90% selama kampanye itu. “Bantal kasur, sapu otomatis, alat pel lantai, pompa galon elektrik dan air fryer menjadi yang paling banyak diburu masyarakat saat kampanye Home Living SALEbrations tahun lalu,” ujar Fifa dalam siaran pers, Senin (8/2).
Salah satu mitra penjual yakni pemilik usaha Kandura Studio Fauzy Prasetya mengatakan, transaksi meningkat hampir 2,5 kali lipat saat kampanye Home Living SALEbrations tahun lalu. Sedangkan pemilik usaha Vassa Sofa, Fiona mencatatkan kenaikan transaksi nyaris 100%.
Selain produk rumah tangga, Tokopedia mencatatkan peningkatan penggunaan fitur ‘biaya pendidikan’ empat kali lipat pada tahun lalu. Fitur yang dirilis pada Agustus 2019 ini memungkinkan pengguna membayar SPP sekolah, universitas hingga kursus.
VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengklaim, perusahaan merupakan platform e-commerce lokal pertama yang menyediakan layanan pembayaran biaya pendidikan. Unicorn ini pun bekerja sama dengan lebih dari 500 institusi pendidikan.
Mitranya yakni Universitas Indonesia, PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, ponpes hingga yayasan seperti IPEKA, sampai berbagai lembaga kursus. Nuraini mengatakan, perusahaan membuka peluang lebih banyak kerja sama dengan institusi pendidikan lainnya.
“Peningkatan transaksi layanan ini lebih dari 4x lipat jelang akhir 2020,” kata Nuraini dalam siaran pers, pekan lalu (4/2).
Tokopedia juga kebanjiran mitra penjual selama pandemi Covid-19. E-commerce bernuansa hijau ini pun menggaet 9,9 juta pedagang per tahun lalu. Hampir seluruhnya merupakan UMKM.
"Ada kenaikan 2,5 juta sejak awal 2020," kata External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya dalam siaran pers, bulan lalu (14/1).
Ekhel mengatakan, perusahaaan menggelar berbagai inisiatif untuk menggaet mitra penjual pada tahun lalu, salah satunya kampanye #SatuDalamKopi. Tokopedia menggandeng lebih dari 1.000 pengusaha kopi, dan mengklaim pendapatan pedagang naik lebih dari 2,5 kali lipat.
Selain itu, membuat inisiatif Tokopedia Nyam untuk penjual makanan. Jumlah pedagang kuliner di platform dan transaksinya diklaim meningkat tiga kali lipat selama pandemi.
Peningkatan jumlah mitra tersebut seiring dengan imbauan pemerintah agar UMKM merambah ekosistem digital saat pandemi. Pemerintah mencatat, ada 3,7 juta pedagang online baru sejak peluncuran program Bangga Buatan Indonesia pada Mei 2020 lalu.
Dengan tambahan tersebut, ada 11,7 juta dari total 64 juta lebih UMKM yang merambah ekosistem digital. Sedangkan angka pertumbuhan jumlah UMKM di Indonesia dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:
Di tengah peningkatan transaksi dan jumlah mitra, Tokopedia kembali menunjuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019-2020 Wishnutama sebagai komisaris. Sebelumnya, Wishnutama mengundurkan diri dari posisi komisaris pada 21 Oktober 2019.
Wishnutama memiliki pengalaman hampir 26 tahun di industri kreatif. Ia merupakan pendiri NET Mediatama Televisi. Selain itu, pernah menjabat sebagai direktur utama Trans TV dan Trans 7.
Pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya percaya, pengalaman dan kepemimpinan Wishnutama akan memberikan nilai tambah bagi para pemimpin di Tokopedia dan institusi. “Juga mempercepat terwujudnya misi besar Tokopedia untuk Indonesia,” katanya.