Tokopedia Gandeng UNIKA Atma Jaya Buat Mata Kuliah E-commerce

ilustrasi/Tokopedia
Logo Tokopedia
30/4/2021, 11.04 WIB

Unicorn Tokopedia bekerja sama dengan Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya membuat mata kuliah e-commerce lewat program joint course. Itu bertujuan menghasilkan lebih banyak talenta digital di sektor ini.

Co-Founder sekaligus Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengatakan, pembentukan mata kuliah tersebut merupakan salah satu inisiatif Tokopedia Academy atau wadah yang mengasah talenta digital Indonesia. Tokopedia Academy juga memfasilitasi terciptanya inovasi yang mempermudah kehidupan masyarakat.

Kuliah perdana e-commerce akan dimulai pada Agustus atau semester ganjil tahun akademik 2021/2022. Ini dibuka bagi mahasiswa program studi Manajemen dan Teknik Industri di UNIKA Atma Jaya.

Leontinus berharap, kehadiran mata kuliah tersebut dapat mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk mahasiswa. "Dengan begitu, pelaku usaha bisa mempertahankan bisnis bahkan di tengah pandemi," kata dia dalam siaran pers, Kamis (29/4).

Sedangkan Rektor UNIKA Atma Jaya Prasetyantoko berharap, program tersebut mengurai hambatan UMKM saat masuk pasar digital, yakni kurangnya pengenalan akan teknologi dan pengetahuan.

Oleh karena itu, universitas akan menyiapkan kurikulum komprehensif bagi mahasiswa lintas-program studi. "Kurikulum itu juga mengacu pada kebutuhan industri," kata Prasetyantoko. 

Dengan begitu, mahasiswa bisa lebih dalam mengenal industri dan pasar digital seperti Tokopedia. 

UNIKA Atma Jaya sebelumnya sudah memasukkan mata kuliah terkait teknologi digital yakni teknologi finansial (fintech). "Kami juga merancang modul untuk mendukung program pelatihan bagi pelaku UMKM,” ujar dia.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menambahkan, kolaborasi antara platform digital dan kampus akan menghasilkan riset, inovasi, dan pemberdayaan wirausaha dalam hal pemasaran digital, permodalan hingga strategi harga bagi UMKM.

"UMKM dapat memanfaatkan momentum ini sebagai akselerasi transformasi digital, dengan harapan dapat beradaptasi melalui berbagai inovasi dan penguasaan teknologi," kata Teten.

Teten mengatakan, 4,7 juta UMKM telah merambah ekosistem digital dalam 11 bulan terakhir. Secara keseluruhan, jumlahnya mencapai 12 juta atau 19% dari total sekitar 64 juta UMKM.

Sedangkan Tokopedia telah menggaet sekitar 2,8 juta mitra UMKM baru yang bergabung di platform pada 2020. Saat ini, total mitra penjual lebih dari 10 juta.

Berdasarkan data Bank Dunia, sebanyak 80% UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik selama menghadapi pandemi Covid-19.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan