Startup Blibli bekerja sama dengan Jumpstart meluncurkan vending machine produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pertama di Indonesia. E-commerce yang didukung Grup Djarum ini menargetkan sebanyak mungkin UMKM untuk memakai layanan baru ini.
CMO Blibli Edward K Suwignyo mengatakan, saat ini ada 180 ribu UMKM di ekosistem Blibli. Namun baru 36 UMKM atau merchant yang sudah menjual produk lewat vending machine.
“Kami akan terus mengembangkan layanan vending machine ini agar bisa diakses oleh 180 ribu UMKM dan ditempatkan di katalog Galeri Indonesia,” kata Edward dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (30/5).
Saat ini, vending machine Blibli baru tersedia di Grand Indonesia, Jakarta. Kategori produk yang tersedia yakni kuliner, busana, dan produk kecantikan.
Total ada 180 produk UMKM yang tersedia di vending machine Blibli. “Ke depan, kami menyasar kota-kota lainnya di Indonesia,” ujar Edward.
Blibli membuat vending machine untuk mendukung pertumbuhan UMKM lokal. Selain itu, melengkapi kanal pemasaran omnichannel bagi UMKM.
Menurutnya, pendekatan omnichannel mempunyai potensi besar bagi dunia e-commerce pada masa depan. Berdasarkan hasil survei Katadata Insight Center (KIC) dan Sirclo terhadap hampir 5.000 responden tahun lalu, pandemi Covid-19 membuat 17,5% konsumen beralih ke platform belanja online dan mengurangi kebiasaan berbelanja offline.
Persentase konsumen yang hanya berbelanja online melonjak dari 11% sebelum pandemi menjadi 25,5% pada awal tahun ini. Namun, sekitar 74,5% konsumen tetap berbelanja offline dan online selama pandemi.
Sedangkan CEO Jumpstart Brian Imawan mengatakan, vending machine memberikan pengalaman lain dalam berbelanja. “Alat ini akan atur stok secara otomatis dengan mengandalkan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI),” katanya.
Vending machine juga bersifat customer fit. Artinya, alat ini bisa disesuaikan dengan lokasi dan pasarnya. “Kami yakin produk UMKM yang berkualitas transaksinya akan meningkat,” katanya.
Ia mencontohkan merek minuman yang mengalami lonjakan penjualan dari 100 gelas per bulan sebelum pandemi, menjadi 10 ribu dalam dua bulan setelah bekerja sama dengan Jumpstart.
Startup vending machine Jumpstart mengelola 2.780 mesin. Perusahaan rintisan menargetkan bisa mengembangkan 10 ribu vending machine pada 2024.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap, vending machine bisa membuat produk UMKM mudah diakses oleh konsumen. “Bisa menyebar di mal atau rest area. Apalagi, produk UMKM juga sudah berkualitas,” ujarnya.