Taktik Lazada, Tokopedia, Shopee Atasi Kenaikan Harga Jelang Ramadan
Transaksi Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli hingga Bukalapak biasanya melonjak selama ramadan. Namun ramadan kali ini dibayang-bayangi kenaikan harga sejumlah bahan pokok, bahkan beberapa bulan sebelumnya.
Sedangkan kenaikan harga akan memukul daya beli masyarakat. Harga beras misalnya, naik ke level tertinggi dalam lima tahun, sebagai berikut:
Inflasi juga menjadi salah satu kekhawatiran para pengusaha. Rinciannya sebagai berikut:
Untuk mengantisipasi hal ini, Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Blibli berfokus menyediakan promosi atau diskon.
“Setiap kami memberikan kampanye (promosi), pasti akan memaksimalkan voucer gratis ongkir atau ongkos kirim dan membantu pengguna mendapatkan harga terbaik,” kata Head of Marketing Growth Shopee Indonesia Monica Vionna kepada Katadata.co.id di Jakarta, Selasa sore (14/3).
EVP Consumer Goods and Lifestyle Blibli Fransisca Krisantia Nugraha menyampaikan, kenaikan harga menjelang ramadan terjadi setiap tahun. Namun ia optimistis transaksi meningkat pada ramadan tahun ini, karena tidak ada lagi kebijakan pembatasan mobilisasi terkait Covid-19.
“Kenaikan permintaan beragam kebutuhan untuk menyambut ramadan, kami antisipasi secara menyeluruh mulai dari edukasi hingga pengawasan terus guna memastikan implementasinya diterapkan, dan sesuai dengan aturan, syarat maupun ketentuan yang berlaku,” ujar Fransisca kepada Katadata.co.id, Selasa (14/3).
Blibli mengandalkan ekosistem omnichannel, di antaranya:
- Bliblimart
- PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), perusahan pengelola sejumlah supermarket seperti Ranch Market dan Farmers Market
- Bermitra dengan produsen makanan dan kebutuhan rumah tangga, distributor hingga mitra supermarket yang telah membuka toko resmi (official store) di platform Blibli melalui fitur inovatif Click & Collect
Vice President of Marketing Solutions Tokopedia Edwin Chayadi mengatakan, berdasarkan data internal, masyarakat tetap memilih e-commerce untuk berbelanja kebutuhan berpuasa selama ramadan 2022. “Terbukti dari adanya peningkatan jumlah product page view di Tokopedia lebih dari 50% dan jumlah pesanan lebih dari 77%,” katanya dalam acara media briefing, akhir bulan lalu (23/2).
Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan Tokopedia sebagai marketplace tidak memiliki andil terhadap harga-harga kebutuhan pokok yang mungkin dapat melonjak.
“Tapi, kami berkolaborasi dengan institusi-institusi pemerintah terkait misalnya, obat-obatan bekerja sama dengan BPOM,” kata Ekhel.
Sedangkan Lazada akan berfokus pada promosi. “Saat kampanye, kami memberikan banyak diskon. Ini salah satu upaya kami secara tidak langsung, karena membeli barang menjadi lebih murah dengan adanya gratis ongkir dan subsidi,” kata Vice President Marketing Branding Lazada Indonesia Irene Inonu dalam acara Pesta Ulang Tahun Lazada Epic 11th Birthday di Jakarta, dua pekan lalu (7/3).