CEO TikTok Shou Zi Chew mengajukan permohonan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi, menurut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Kapan pertemuan ini berlangsung?

“CEO TikTok mengirimkan surat ke Presiden Jokowi ingin bertemu. Dilimpahkan ke saya,” kata Teten acara Pitching Day Startup di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Rabu (25/10).

“Dulu Shopee juga begitu. Ingin bertemu presiden, dilimpahkan ke saya. Saya mengira, ini karena yang terkena dampak e-commerce itu UMKM. Jadi, saya diminta untuk menerima TikTok,” Teten menambahkan.

Kementerian Koperasi dan UKM akan menghubungi TikTok terkait jadwal pertemuan. Oleh karena itu, Teten belum dapat menjabarkan waktu pertemuan.

“Kami meminta CEO TikTok yang hadir,” ujar Teten.

Teten optimistis TikTok akan tetap menyediakan layanan e-commerce di Indonesia, setelah menutup fitur TikTok Shop pada 4 Oktober. “Pendapatannya besar Rp 8,4 triliun per bulan. Datanya bisa dilihat di Google. Cukup besar,” katanya.

Jika TikTok ingin membuka kembali layanan e-commerce di Indonesia, Teten menyampaikan bahwa perusahaan asal Cina itu harus mengikuti peraturan di Indonesia.

Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 tahun 2023 yang terbit pada 27 September menyebutkan, TikTok harus memenuhi sejumlah aturan untuk bisa kembali mengoperasikan TikTok Shop di Indonesia. Syarat yang dimaksud di antaranya:

  • Membuat Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing (KP3A) Bidang PMSE atau Perdagangan Melalui Sistem Elektronik
  • Aplikasi e-commerce terpisah dari platform media sosial
  • Tidak memfasilitasi penjualan produk impor di atas US$ 100 atau sekitar Rp 1,6 juta
  • Menaati semua standar yang berlaku di dalam negeri, seperti Sertifikasi Halal, pemilikan Standar Nasional Indonesia alias SNI hingga Nomor Izin Edar

“Kami memang terbuka terhadap investasi asing. Fitur TikTok Shop harus terpisah dari media sosial. Ada penggunaan data yang berbeda untuk media sosial, dengan orang yang berbelanja,” ujar Teten.

“Indonesia harus melihat sisi positifnya. Keyakinan saya, semula Indonesia itu menjadi salah satu negara yang paling menarik bagi platform e-commerce global karena daya belinya besar,” ujar Teten.

“Kami ingin seperti saran Presiden Jokowi, mereka harus mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan. Kami akan melengkapi lagi dengan kebijakan platform dan perdagangan elektronik,” Teten menambahkan.

Katadata.co.id mengonfirmasi tentang keinginan CEO TikTok bertemu dengan Presiden Jokowi kepada TikTok Indonesia. Namun belum ada tanggapan.

Sebelumnya, dua sumber South China Morning Post menyampaikan TikTok mengirim tim dari kantor pusat di Singapura ke Jakarta, Indonesia pada akhir September. Tim ini menemui regulator terkait kebijakan memisahkan media sosial dan e-commerce.

Mereka dikabarkan berencana menemui Presiden Jokowi. “TikTok mengirim tim ke Jakarta untuk menemui pejabat setempat,” kata dua sumber dikutip dari South China Morning Post, dikutip pada awal Oktober (3/10).

“Para petinggi TikTok berusaha mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi pada Selasa (26/9). Namun ditolak,” kata sumber Bloomberg dikutip Kamis (28/9).

Katadata.co.id mengonfirmasi kabar tersebut kepada TikTok dan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Pratikno yakni Faldo Maldini. Namun belum ada tanggapan.

Meski begitu, sejumlah media melaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan CEO TikTok Shou Zi Chew pada akhir September. Dalam pertemuan ini, Luhut menjelaskan alasan pemerintah meminta perusahaan asal Cina itu memisahkan media sosial dan e-commerce.

Reporter: Lenny Septiani