TikTok Shop Dinilai Tak Akan Tinggalkan Indonesia, Kapan Hadir Lagi?

Skill Akademi by Ruangguru
TikTok Shop
Penulis: Desy Setyowati
8/11/2023, 13.23 WIB

TikTok Shop dinilai tidak akan meninggalkan pasar Indonesia, menurut Pemerintah Indonesia dan venture builder asal Singapura Momentum Works. Kapan social commerce asal Cina ini kembali hadir di Tanah Air?

TikTok Shop tutup di Indonesia pada 4 Oktober, sepekan setelah Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 Tahun 2023 terbit pada 27 September. Regulasi ini melarang fitur e-commerce dan media sosial dalam satu aplikasi.

“Kami optimistis TikTok Shop tidak akan keluar dari pasar Indonesia,” kata Momentum Works dalam laporannya, Rabu (8/11). Alasannya, pasar Indonesia besar.

Google, Temasek dan Bain and Company memprediksi transaksi e-commerce di Indonesia tumbuh 7% yoy menjadi US$ 62 miliar atau sekitar Rp 989 triliun tahun ini. Pertumbuhan ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu 20%.

Namun Indonesia menyumbang 44,6% dari total proyeksi transaksi e-commerce di Asia Tenggara US$ 139 miliar tahun ini.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki optimistis TikTok Shop tetap akan hadir di Indonesia. “Pendapatannya besar Rp 8,4 triliun per bulan. Datanya bisa dilihat di Google. Cukup besar,” katanya acara Pitching Day Startup di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, akhir bulan lalu (25/10).

Jika TikTok ingin membuka kembali layanan e-commerce di Indonesia, Teten menyampaikan bahwa perusahaan asal Cina itu harus mengikuti peraturan di Indonesia, di antaranya:

  • Membuat Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing (KP3A) Bidang PMSE atau Perdagangan Melalui Sistem Elektronik
  • Aplikasi e-commerce terpisah dari platform media sosial
  • Tidak memfasilitasi penjualan produk impor di atas US$ 100 atau sekitar Rp 1,6 juta
  • Menaati semua standar yang berlaku di dalam negeri, seperti Sertifikasi Halal, pemilikan Standar Nasional Indonesia alias SNI hingga Nomor Izin Edar

“Kami memang terbuka terhadap investasi asing. Fitur TikTok Shop harus terpisah dari media sosial. Ada penggunaan data yang berbeda untuk media sosial, dengan orang yang berbelanja,” ujar Teten.

Teten berencana untuk bertemu dengan CEO TikTok Shou Zi Chew minggu ini. “Sebab saya sibuk kemarin," ujar dia usai konferensi pers Rakornas Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (7/11).

Namun, Teten belum mengungkapkan topik yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk kepastian kapan TikTok Shop akan kembali berbisnis di Indonesia. “Kami belum tahu. Kami dengar dulu," ujar Teten.

Kementerian Perdagangan alias Kemendag serta Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menyampaikan bahwa TikTok belum mengajukan izin social commerce di Indonesia.