Webuy Global Ltd (Nasdaq: WBUY), startup retail social-commerce yang beroperasi di Asia Tenggara, telah menandatangani Nota Kesepahaman yang tidak mengikat untuk mengakuisisi 51% saham di PT Tiga Sakti Utama (TSU). Tiga Sakti Utama merupakan perusahaan importir dan grosir buah-buahan yang berkantor pusat di Surabaya, Indonesia.
Berdasarkan Nota Kesepahaman tersebut, Webuy akan menerima 51% kepemilikan saham di TSU dengan imbalan 800.000 saham biasa Perseroan dengan persyaratan tertentu. Akuisisi ini tunduk pada uji tuntas lebih lanjut dan diskusi mengenai persyaratan penutupan (closing conditions) yang berlaku. Keduabelah pihak berharap perjanjian definitif mengenai akuisisi dapat dirampungkan pada pertengahan 2024.
TSU menghasilkan pendapatan sekitar US$15 juta atau sekitar Rp 225 miliar pada tahun 2022, dan telah menghasilkan keuntungan sejak didirikan pada tahun 2021. TSU merupakan "pintu gerbang menuju Indonesia Timur" karena Surabaya adalah ibukota komersial Indonesia bagian timur dan wilayah ini telah lama menjadi pusat perdagangan dan logistik.
"Akuisisi yang diusulkan ini selaras dengan strategi menyeluruh Webuy untuk memposisikan diri sebagai pemain kunci di pasar buah yang sedang berkembang di Indonesia, yang memiliki populasi hampir 300 juta orang," ujar Vincent Xue Bin, Chief Executive Officer dan Co-Founder Webuy Global, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (7/12).
Kota Subaya merupakan pijakan geografis utama untuk mendukung inisiatif ekspansi Webuy di Asia Tenggara. Webuy melihat potensi yang sangat besar bahwa akuisisi strategis ini akan memperkuat keberadaan perusahaan di Indonesia.
"Kami juga mengantisipasi untuk mendapatkan pengaruh operasional yang substansial dan skala ekonomi melalui kerja sama ini. Kami berharap dapat memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan perkembangan rencana akuisisi ini," ujarnya.
Harbeth Chiokarni Asan, Chief Executive Officer dan Pendiri Tiga Sakti Utama, mengatakan perusahaan sangat senang dapat bergabung dengan Webuy yang memiliki platform e-commerce yang berorientasi pada komunitas, serta ekspansif di pasar pertanian dan makanan di Asia Tenggara.
"Kami memiliki visi yang sama untuk menjadikan perusahaan gabungan ini sebagai pemain terkemuka di bidang impor, grosir, dan retail di Indonesia, serta menjadi kekuatan yang dominan di kawasan ini," kata Harbeth.
Ada MDI Ventures di Jajaran Investor Webuy
Webuy merupakan startup Singapura yang telah mencatatkan sahamnya di Nasdaq, Amerika Serikat pada 19 Oktober 2023 lalu. Perusahaan memiliki sejumlah investor utama, yakni MDI Ventures, Wavemaker, KB Financial Group, dan Rocket Internet.
Di Indonesia, Webuy juga baru saja meluncurkan kemitraan toko buah "Buah Kita" pada November lalu. Saat ini sudah ada beberapa gerai, antara lain di Kalibata City, Jakarta Selatan dan di Mall of Indonesia, Kelapa Gading.
Webuy memiliki misi untuk menjadikan belanja sosial sebagai gaya hidup baru bagi konsumen dan memberdayakan pembelian konsumen dengan model pembelian yang efisien dan hemat biaya. Webuy mengembangkan platform e-commerce yang berorientasi pada komunitas di kawasan Asia Tenggara dan mengubah model e-commerce menjadi pengalaman yang digerakkan oleh komunitas bagi konsumen.
Model bisnis "pembelian berkelompok" yang inovatif diatur untuk merevolusi praktik belanja tradisional, menawarkan penghematan biaya yang substansial kepada pelanggan melalui pendekatan yang berpusat pada komunitas. Pendekatan ini, yang mirip dengan pembelian berkelompok dan pesanan massal, menyederhanakan proses bagi pelanggan dan menghilangkan kebutuhan untuk pembelian dalam jumlah besar secara individu.
Selain itu, model bisnis ini merampingkan rantai pasokan tradisional dengan meminimalkan keterlibatan perantara, sehingga menawarkan model pasokan yang lebih langsung dari lahan pertanian ke meja konsumen.