Transaksi Shopee di 10 Negara 5 Kali Lipat Tokopedia

TikTok, Tokopedia, Shopee, Katadata/Desy Setyowati
TikTok, Tokopedia, Shopee
Penulis: Desy Setyowati
22/3/2024, 14.17 WIB

Transaksi atau Gross Merchandise Value Shopee di 10 negara mencapai US$ 78,5 miliar atau setara Rp 1.238 triliun sepanjang tahun lalu. Nilainya lima kali lipat dibandingkan Tokopedia Rp 248,8 triliun.

Berdasarkan laman resmi Shopee, platform e-commerce itu hadir di Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, India, Taiwan, Polandia, Spanyol, Brasil, Meksiko, Kolombia, Cili, dan Argentina.

Namun berdasarkan pemberitaan media asing, Shopee sudah menutup operasional di India, Meksiko, Kolombia, Cili, dan Argentina. Dengan begitu, hanya tersisa 10 negara.

Rincian kinerja Shopee selama 2023 sebagai berikut:

  • Pendapatan naik 23,5% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi US$ 9 miliar
  • EBITDA yang disesuaikan membaik dari negatif US$ 1,7 miliar menjadi US$ 213,8 juta
  • Total pesanan bruto naik 8,8% menjadi 8,2 miliar
  • GMV naik 6,8% menjadi US$ 78,5 miliar

Sementara itu, kinerja Tokopedia selama 2023 sebagai berikut:

  • Pendapatan naik 11% menjadi Rp 9,1 triliun
  • EBITDA yang disesuaikan naik 88% menjadi negatif Rp 751 miliar
  • Margin kontribusi Rp 1,6 triliun
  • GTV turun 9% menjadi Rp 248,8 triliun

TikTok berinvestasi di Tokopedia pada Desember 2023. Perusahaan media sosial asal Cina ini  berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar secara bertahap, tanpa efek dilusi lanjutan bagi GoTo.

Dampak kehadiran TikTok terhadap GTV Tokopedia tidak signifikan jika dihitung secara keseluruhan tahun. Namun jika dihitung secara kuartalan atau quarter to quarter (qtq), ada kenaikan GTV 5% menjadi Rp 65,3 triliun selama kuartal IV.

“Tokopedia kembali melakukan kegiatan pemasaran dan promosi secara selektif untuk mendorong pertumbuhan pada kuartal empat. Sebagai hasilnya, GTV naik 5% qtq meski turun 8% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata GoTo dalam siaran pers, Selasa (19/3).

“GTV Tokopedia didorong oleh peningkatan penjualan produk digital, mobil, dan sepeda motor. Core GTV pada kuartal IV yang mengecualikan kategori-kategori tersebut, turun 26% yoy,” demikian dikutip.