Nilai impor dan ekspor e-commerce lintas-batas Cina mencapai US$ 370 miliar atau Rp 5.996 triliun (kurs Rp 16.206 per US$) tahun lalu. Ini berdasarkan laporan Momentum Works bertajuk ‘E-commerce in Southeast Asia 2024’.
E-commerce Cina yang dihitung transaksi impor ekspornya yakni TEMU, SHEIN, AliExpress, dan TikTok Shop. Rincian nilainya sebagai berikut:
- 2023 : US$ 370 miliar atau Rp 5.996 triliun
- 2022 : US$ 327 miliar atau Rp 5.299 triliun
- 2021 : US$ 307 miliar atau Rp 4.975 triliun
- 2020 : US$ 245 miliar atau Rp 3.970 triliun
- 2019 : US$ 177 miliar atau Rp 2.868 triliun
Pada Oktober 2023, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencatat lima negara yang menjadi importir terbesar via e-commerce ke Indonesia. Rincian nilai devisa impor kelima negara ini sebagai berikut:
- Cina:
- 2021: US$ 186,9 juta atau 24,9%
- 2022: US$ 151,2 juta atau 21,4%
- Januari - Mei 2023: US$ 61,9 juta atau 24,3%
- Hong Kong:
- 2021: US$ 123,7 juta atau 16,5%
- 2022: US$ 120 juta atau 17%
- Januari - Mei 2023: US$ 38,6 juta atau 15,2%
- Singapura:
Januari - Mei 2023: US$ 36,6 juta atau 14,4%
- Amerika Serikat:
US$ 21,1 juta atau 8,3%
- Jepang:
US$ 18,1 juta atau 7,1%
Bea Masuk Produk Cina Dikaji Naik hingga 200%
Di Indonesia, pemerintah mengkaji pengenaan tarif bea masuk atas produk Cina hingga 200%. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada dua minggu lalu (5/7) menyatakan, tarif ini untuk produk tekstil.
Luhut juga menegaskan bahwa kebijakan tersebut bukan untuk menyerang negara tertentu, terutama Cina. Ia menyampaikan, penerapan safeguard tariff atau Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) untuk beberapa produk tekstil sudah diberlakukan dan sedang dalam perpanjangan periode waktu.
BMTP sudah diberlakukan untuk seluruh barang impor tanpa membedakan asal negara tertentu. Menurut Luhut, kebijakan ini perlu benar-benar dikaji, sehingga dapat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan industri dalam negeri.
"Saya juga telah berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk membahas masalah ini. Kami bersepakat untuk mengutamakan national interest, namun tidak mengabaikan kemitraan dengan negara sahabat," ujar Luhut.
Luhut menegaskan, Cina merupakan salah satu mitra komprehensif strategis terpenting Indonesia dalam hal perdagangan dan investasi.
Pemerintah Cina menyatakan akan terus mencermati adanya kemungkinan kenaikan tarif bea masuk terhadap produk-produk impor asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia. “Dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi hak-hak dan kepentingan perusahaan Cina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian di Cina, pekan lalu (11/7).