Kemajuan teknologi dan penetrasi internet di Indonesia telah membuka peluang besar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk melakukan transformasi ke dunia digital.
Vice President of Physical Goods Tokopedia, David Kartono menyebut 2025 akan menjadi tahun yang menarik karena banyak pilihan bagi para pembeli dan UMKM untuk memilih fitur-fitur dalam penjualan, seperti video streaming dan konten digital.
“Kita melihat penting sekali bagaimana UMKM juga bisa mengambil bagian. Memanfaatkan para pengguna-pengguna digital,” kata David, dalam gelaran acara Menatap Masa Depan: Transformasi dan Peluang UMKM Indonesia, di Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Kamis (12/12).
Peluang tersebut juga datang dari data lebih dari 200 juta penduduk Indonesia yang telah mengakses platform belanja online alias e-commerce. Dengan ini, UMKM memiliki kesempatan emas untuk memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan daya saing di era digital.
Data tersebut sejalan dengan Statista Market Insights yang mencatat jumlah orang Indonesia yang senang berbelanja di loka pasar daring mencapai 178,94 juta orang pada 2022.
Jumlah tersebut meningkat 12,79% dibandingkan pada tahun 2021 sebanyak 158,65 juta pengguna. Pada 2027, jumlah pengguna e-commerce di dalam negeri diperkirakan mencapai 244,67 juta orang.
Demi menangkap peluang ini, Smesco sebagai Lembaga di bawah Kementerian UMKM turut mengeluarkan sejumlah program dalam meningkatkan digitalisasi UMKM.
“Jadi ini sebuah bentuk dukungan digitalisasi, dengan pelatihan dan penyediaan fasilitas,” kata Direktur Bisnis dan Pemasaran SMESCO, Rizky Firdaus dalam gelaran acara yang sama.
Program-program tersebut di antaranya:
- Layanan Konsultasi dan sertifikasi: NIB (Nomor Induk Berusaha), HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual), BPOM, Halal.
- Pelatihan pembuatan aset pemasaran digital: Smesco bekerja sama dengan Google & YouTube memberikan pelatihan pembuatan aset pemasaran digital website/ landing page/ sales page, editing video
- Research and Development Lab: fasilitas kegiatan pembelajaran bagi UMKM yang terletak di lantai B1 yang digunakan untuk berbagai praktik untuk pelaku industri kecil dan menengah, hingga saat ini telah ada lima bidang lab yakni Mechanical Lab, Photography Lab, Food Lab, Handycraft Labo, dan Clothing Lab.