Perusahaan teknologi finansial pinjaman (fintech lending) PT FinAccel Teknologi Indonesia (Kredivo) mendapatkan penyaluran lini kredit dari Bank Permata sebesar Rp 1 triliun. Penyaluran lini kredit ini disebut-sebut sebagai salah satu kolaborasi channeling terbesar yang pernah dilakukan bank swasta melalui entitas fintech di Indonesia.
Direktur PT FinAccel Teknologi Indonesia (Kredivo) Anita Wijanto mengatakan bahwa dana tersebut akan disalurkan sebagai pinjaman pada jutaan nasabah Kredivo dengan fokus pada masyarakat generasi milenial dan sektor retail dengan misi utama meningkatkan inklusi keuangan.
"Targetnya kembali ke visi kami, bagaimana membangun akses masyarakat ke kredit. Kadang baru kerja setahun dua tahun, ke bank ditolak, sekarang bisa akses," ujar Anita di Jakarta, Rabu (27/11). Selain itu Kredivo juga bekerja sama dengan sekitar 300 e-commerce dan 3.000 merchant offline.
Anita mengungkapkan bahwa peminjam di Kredivo terbagi menjadi dua kategori, yakni basic yang mendapatkan plafon pinjaman maksimal Rp 3 juta dan premium maksimal Rp 30 juta. Sedangkan investor Kredivo seluruhnya adalah investor institusi dengan Bank Permata sebagai investor terbesar.
(Baca: Kredivo Dapat Pinjaman Rp 284 Miliar dari Perusahaan Asal AS)
Pada kesempatan yang sama, Direktur Ritel Perbankan Permata Bank Djumariah Tenteram mengatakan bahwa pemberian lini kredit tersebut merupakan bentuk diversifikasi produk kredit. "Dengan adanya teknologi canggih seperti fintech, bisa membantu bank menjangkau pinjaman ke basis yang lebih luas," ujarnya.