Perusahaan keuangan digital (fintech) pinjam-meminjam (lending) Danamart menyalurkan kredit senilai Rp 2 miliar kepada PT Krisma Watu Land. Penyaluran kredit tersebut bertujuan untuk membantu proyek pembangunan Bandara Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
CEO Danamart Patrick Gunadi mengatakan, PT Krisma Watu Land memilih layanan Danamart karena memiliki produk pembiayaan usaha dengan surat penagihan (invoice) sebagai jaminan.
Dengan begitu, PT Krisma Watu Land sebagai borrower mendapat benefit berupa kelancaran operasional dan pengembangan usaha. “Jadi tidak perlu lagi menunggu pencairan invoice dari klien, dengan begitu modal usaha dapat berputar kembali,” ujar Patrick dalam siaran persnya, Jumat (29/3).
Lebih lanjut Patrick mengatakan, penilaian kredit (credit scoring) PT Krisma Watu Land masuk ke dalam kategori aman dengan persyaratan yang lengkap. Menurutnya, pencairan dana hanya membutuhkan waktu tiga hari.
(Baca: Fintech Danamart Targetkan Penyaluran Kredit Rp 200 Miliar Tahun Ini)
Menurut Patrick, penyaluran pinjaman ini sesuai dengan misi perusahaannya untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur pemerintah melalui pengucuran kredit. Tanpa menyebut nilainya, borrower yang terlibat dalam proyek infrastruktur dijanjikan akan mendapat bunga yang kompetitif.
Danamart telah beroperasi sejak 2018 dan telah menyalurkan kredit usaha hingga Rp 20 miliar. Adapun, penyaluran kredit tersebut meliputi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) dari seluruh Indonesia.
Pada akhir tahun 2019, Danamart menargetkan penyaluran kreditnya bisa tumbuh 10 kali lipat. Perusahaan ini berharap dapat menjadi bagian dari inklusi keuangan nasional dan dapat mendukung para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
(Baca: OJK Dorong Fintech Penyalur Kredit Online Gandeng BPR)