Perusahaan financial technology (fintech) Koinworks mendapat pendanaan seri A dari Quona Capital, modal ventura asal Amerika Serikat (AS). Tambahan modal ini bakal dipakai untuk meningkatkan jumlah pengguna.

“Kami berharap masuknya Quona di jajaran investor KoinWorks akan semakin mengembangkan KoinWorks," kata CEO dan Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono dalam siaran pers, Senin (7/1).

Haryono tak menyebutkan nilai investasi yang dikantonginya. Namun, biasanya pendanaan seri A berkisar US$ 2 juta hingga US$ 15 juta.

Menurutnya, kolaborasi Koinworks dan Quona fokus pada pengembangan teknologi yang dinilai berpengaruh kuat untuk meningkatkan kualitas, akses, dan keterjangkauan layanan keuangan bagi masyarakat. Apalagi di Indonesia, masyarakat yang belum mendapatkan akses layanan keuangan (unbanked) mencapai 33% dari total penduduk.

(Baca: Diusik Bisnis Ilegal, Fintech Pembiayaan Tetap Diminati Investor)

Padahal 26% dari populasi unbanked tersebut memiliki kualifikasi untuk mendapat layanan keuangan secara penuh. "Kami ingin menjadi peer to peer (P2P) lending yang terus berinovasi dan memperluas dampak positif kepada lapisan masyarakat," ujarnya.

Sebagai startup peer to peer lending, Koinworks mencatat ada 100 ribu pendana (investor) yang terdaftar di platform-nya pada Kuartal IV-2018. Menurutnya, hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat atas imbal hasil dan rendahnya angka gagal bayar pada platform Koinworks.

Sejalan dengan hal itu, ia menegaskan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang memudahkan pendana dalam menggunakan platform Koinworks. Salah satu caranya, dengan fitur RoboLending yang bisa menentukan portofolio berdasarkan imbal hasil yang telah ditentukan.

Selain itu, Koinworks memperbanyak pilihan portofolio supaya pendana bisa menentukan imbal hasil yang diinginkan. Inilah langkah Koinworks untuk meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat unbanked dan unbankable.

(Baca: Fintech Lending Bakal Makin Gencar Dekati Perbankan dan E-Commerce)

Reporter: Desy Setyowati