PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran), perusahaan financial technology (fintech) yang bergerak di bidang pinjam-meminjam (lending), tengah membidik pendanaan seri A berkisarUS$ 5 juta-10 juta atau sekitar Rp 74 miliar-Rp 148 miliar. Perusahaan berharap pendanaan tersebut dapat diraih pada akhir tahun ini atau awal 2019.
"Pendanaan ini akan digunakan untuk ekspansi, baik secara tim ataupun operasional," kata Chief Financial Officer (CFO) & Co- Founder Akseleran Mikhail Tambunan di kantor baru Akseleran, di Jakarta, Senin (24/9). Akseleran memang berencana memperluas pasar ke beberapa kota besar. Saat ini Akseleran sudah beroperasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Bandung.
Akseleran berencana membidik beberapa pasar baru di Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. "Kami lihat dulu performa kantor di Bandung," ujar Co-Founder & CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan.
Perluasan pasar merupakan langkah perusahaan setelah merilis aplikasi di Google Playstore pada 10 September lalu. Pada November nanti, aplikasi ini bisa diunduh para pengguna iPhone di iOS. Ivan mengatakan, aplikasi Akseleran di Google Playstore sudah diunduh sebanyak 1.700 kali. "Ini melebihi target awal kami sebanyak 6 ribu unduhan hingga akhir tahun ini. Kami naikkan (targetnya) menjadi 20 ribu-an," ujarnya.
Pada aplikasi tersebut, Akseleran mengembangkan fitur baru seperti autentifikasi biometrik, optical character recognition, dan mesin pembelajar. Lewat autentifikasi biometrik ini, pengguna bisa mengakses (log-in) aplikasi hanya dengan sidik jari ataupun pengenalan wajah. "Ini baru untuk log-in saja, belum untuk Know Your Costumer (KYC)," ujar Chief Technology Officer (CTO) Akseleran Rassel Pratomo.
Pengembangan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kepuasan pengguna (user interface-user experience/UI-UX). Sejalan dengan peluncuran aplikasi ini, Akseleran juga mengembangkan dua fitur, yaitu investasi otomatis dengan menyaring kriteria yang dapat diatur sesuai keinginan pemberi pinjaman (lender) dan simulasi kredit.
(Baca: Akseleran Bidik Penyaluran Kredit Rp 1 Triliun di 2019)
Akseleran mengandalkan pendanaan Pra Seri A sebesar US$ 1,85 juta atau sekitar Rp 26 miliar yang diperoleh 6 Juli lalu, untuk mengembangkan teknologi ini. Investasi tersebut didapat dari beberapa investor, antara lain induk usahanya PT Bintraco Dharma Tbk, sebuah perusahaan keluarga yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS), dan beberapa angel investor.
Selain untuk mengembangkan teknologi, dana itu dipakai untuk metode promosi baru dengan pembuatan kode referral dan pemasangan iklan di media luar ruang. "Akan ada fitur referral get member (program afiliasi) pada awal November nanti," ujar Chief Marketing Officer (CMO) Akseleran Andri Madian.
Perseroan juga menambah karyawan yang bertugas mencari pemberi pinjaman dan peminjam baru. Secara keseluruhan, Akseleran berharap jumlah peminjam naik dari 250 peminjam saat ini menjadi 500-600 peminjam hingga akhir tahun. Sementara jumlah pemberi pinjaman diharapkan naik dari 25 ribu pemberi pinjaman saat ini menjadi 42 ribu pemberi pinjaman pada akhir 2018.
Hingga 23 September 2018, Akseleran sudah menyalurkan pinjaman Rp 115 miliar atau 57,5% dari target Rp 200 miliar sepanjang tahun ini. Pada tahun depan, Akseleran menargetkan penyaluran pinjaman naik lima kali lipat menjadi Rp 1 triliun. Sejauh ini, perseroan mampu menjaga rasio kredit bermasalah (Non Peforming Loan/NPL) atau keterlambatan membayar lebih dari 90 hari pun di level 0,47%.
(Baca: Fintech Akseleran Fokus Garap Pembiayaan UKM)