Startup retail Warung Pintar mengumumkan pendanaan baru sebesar US$ 4 juta atau Rp 57,6 miliar dari Vertex Ventures, Pavilion Capital, dan Line Ventures. Rencananya, tambahan modal ini dipakai untuk meningkatkan kualitas warung di Jakarta.
Chief Technology Officer(CTO) Warung Pintar Sofian Hadiwijaya menyampaikan, dana segar ini juga akan digunakan untuk meningkatkan pemahaman para mitra terkait teknologi. "Kami memecahkan masalah hyper-local para pemilik warung setiap hari dengan teknologi terbaru dan pengetahuan global tentang produk," ujar dia dalam siaran pers, Selasa (7/8).
Untuk itu, ia membangun tim engineering dengan pemahaman teknis yang lebih kuat supaya mitra lebih mudah mengakses teknologi yang disajikan Warung Pintar. Toh, teknologi terbukti mampu meningkatkan efisiensi operasional kios, sehingga penjualan dan pendapatan para mitra bertambah.
Berdasarkan data internal Warung Pintar, pendapatan mitra rata-rata meningkat 89,5% setiap bulannya. Yang mana, pendapatan mitra rata-rata sebesar Rp 4,17 juta atau 15% lebih tinggi dibanding upah minimum wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
(Baca juga: Go-Pay Bisa Dipakai di 313 Warung Pintar di Jabodetabek)
Tambahan modal ini diperoleh hanya berselang 6 bulan sejak suntikan dana sebesar US$ 4 juta dari SMDV, Digital Garage, East Ventures, Insignia Ventures Partners, Triputra Group dan beberapa angel investors pada Februari 2018 lalu.
Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca menambahkan, Warung Pintar mendorong inklusi keuangan dengan cara memberikan kekuatan finansial dan penghasilan tambahan bagi para mitra. "Warung Pintar lahir dari masalah yang ada di depan mata tetapi tidak disadari," ujarnya.
Sementara Managing Partner Vertex Ventures Joo Hock Chua mengatakan, langkah Warung Pintar menggaet Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. “UMKM selalu menjadi penyumbang utama bagi perekonomian di Asia Tenggara dan mereka mencakup lebih dari 90% perkembangan bisnis," kata dia.
Adapun, Warung Pintar berdiri pada November 2017 lalu. Kini, jumlah outlet Warung Pintar mencapai 319 yang dikelola oleh lebih dari 500 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) per awal Agustus 2018. Jumlah tersebut meningkat 187% dari bulan sebelumnya.
(Baca juga: Pemerintah Kaji Penyaluran KUR dan Bansos Lewat Fintech)