Pembiayaan Modalku ke Sektor Kesehatan Capai Rp 100 Miliar saat Corona

Arief Kamaludin | KATADATA
fintech Modalku telah menyalurkan dana Rp 100 miliar kepada sektor kesehatan sejak April 2020.
27/8/2020, 21.03 WIB

Pandemi Covid-19 ternyata berdampak pada pembiayaan di bidang kesehatan. Perusahaan teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) Modalku menyatakan sejak April 2020, mereka telah menyalurkan dana Rp 100 miliar kepada sektor tersebut.

Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan mengatakan kebutuhan perlengkapan kesehatan dan keselamatan terutama di faskes semakin meningkat saat pandemi. "Modalku memberikan solusi bagi kelancaran arus kas penyedia alat dan fasilitas kesehatan, agar bisa mempertahankan kualitas pelayanan," katanya dalam siaran pers, Kamis (27/8).

Sedangkan transaksi Modalku meningkat sampai 2,5 juta peminjaman saat pandemi, naik dari 1 juta pinjaman sebelum Covid-19.  April lalu, mereka menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk memberi pinjaman bagi penyedia fasilitas kesehatan (faskes), alat kesehatan (alkes) dan tenaga kesehatan.

Mereka menyediakan fasilitas pinjaman hingga Rp 2 miliar agar penyedia jasa faskes mitra BPJS Kesehatan bisa membayar lebih awal tagihannya ke BPJS

Setelah penyedia jasa mendapatkan pinjaman, BPJS Kesehatan memberikan informasi data pembiayaan pelayanan kesehatan peserta di faskes terkait. Syarat mendapat talangan adalah mitra BPJS Kesehatan dan telah beroperasi minimal enam bulan.

Tak hanya itu, mereka memberikan fasilitas pinjaman untuk karyawan yang bekerja di faskes dan perusahaan supplier alat kesehatan. Syaratnya perusahaan tersebut telah bekerja sama dengan Modalku.

Secara kumulatif, hingga Juni 2020 Modalku sudah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 15 triliun di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Vietnam. Mereka juga mendapatkan komitmen pendanaan seri C US$ 40 juta atau sekitar Rp 625 miliar pada April lalu.  

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan