Mata uang kripto ethereum mencetak harga tertingginya kemarin, Selasa (4/5), ke Rp 52,5 juta. Cryptocurrency ini nilainya meningkat lima kali lipat sejak awal tahun. Secara tahunan, ethereum naik hingga ribuan persen. Harganya pada Mei 2020 hanya Rp 3,5 juta.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan kenaikannya dipicu para developer (pengembang) yang menyambut jaringan baru ethereum. Uang kripto ini melakukan pembaruan ke Ethereum 2.0 untuk menyelesaikan permasalahan yang kerap terjadi.
“Para developer DeFi (decentralized finance atau keuangan terdesentralisasi) menyambut perubahan jaringan yang lebih cepat dan lebih murah,” kata Oscar, dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Dalam versi terbaru ethereum akan ada fitur yang sudah lama ditunggu, yaitu sharding. Fitur ini memperluas kapasitas mata uang kripto untuk memproses transaksi dengan membagi basis data menjadi 64 blockchain mini baru. Inilah yang akan mengatasi kemacetan di jaringan blockchain.
Blockchain ibarat buku besar digital yang terdistribusi ke seluruh pengguna mata uang kripto untuk mencatat semua transaksi. Sistem terdesentralisasi ini membuat semua pemegang cryptocurrency memiliki salinan identik dari buku besar blockchain.
Nah, orang yang disebut penambang memakai komputernya untuk memecahkan persamaan matematika yang kompleks, lalu memproses transaksi dan mencatatnya di blockchain. Sebagai imbalannya, penambang mendapatkan uang kripto yang kemudian dapat mereka pegang atau jual di pasar terbuka.
Kenaikan harga ethereum juga terjadi karena banyak pengguna sistem pelelangan non-fungible token (NFT alias token yang tidak dapat ditukar). Sistem ini memudahkan para pekerja seni, seperti animator, fotografer, dan developer, menjual karyanya secara lelang.
NFT banyak memakai jaringan blockchain ethereum dan pembayaran lelangnya juga memakai toket tersebut. “Ethereum adalah wadah bagi DeFi dan NFT. Keduanya sedang hype sehingga harga ethereum pun naik,” ujar Oscar.
Pembaruan ethereum atau EIP-1559 akan terjadi pada pertengahan tahun ini. Potensi harganya pun masih terbuka di masa depan.
Bulan lalu, Bank Investasi Eropa (EIB) mengatakan telah menerbitkan obligasi digital pertamanya pada blockchain publik menggunakan ethereum.“Level tertinggi saat ini menghidupkan kembali sentimen ambisius ethereum yang dapat membalikkan bitcoin waktu dekat,” kata Konstantin Anissimov, Direktur Eksekutif CEX.IO, dikutip dari Coindesk.
Bitcoin Mulai Terpuruk?
Cryptocurrency lainnya, dogecoin juga menikmati rekor kenaikan harga. Pada hari ini harganya menembus US$ 0,66 atau melonjak 38,49% dalam perdagangan 24 jam terakhir.
Pemicu kenaikan ini adalah kicauan pendiri Tesla Elon Musk dalam akun Twitternya, @elonmusk. Ia mencuit, dogecoin akan tampil dalam acara komedi televisi Amerika Serikat, Saturday Night Live pada 8 Mei nanti.
Investor aset kripto menyambut positif rencana itu. Harapannya, dogecoin akan mendapat perhatian lebih dan bukan sekadar meme, seperti awal mula kemunculannya.
Bitcoin justru menurun sekitar 1,43% dalam perdagangan 24 jam terakhir. Kisaran harganya saat ini di level US$ 52.987,16 sampai US$ 56.330,79.
Kejatuhan mata uang kripto pertama itu juga terjadi kemarin dan membuat banyak investor merugi. Bloomberg menulis, bitcoin sekarang menyumbang 46% dari total nilai pasar kripto. Angka tersebut turun dari sekitar 70% pada awal tahun ini.
Ethereum justru melaju cepat dan sekarang berada di angka 15%. Para analis melihat momen bitcoin sudah hampir lewat karena ada kripto lain yang lebih memikat.
Investor saat ini semakin nyaman berinvestasi dengan berbagai macam mata uang kripto. "Ethereum meningkat dan tidak banyak yang menghalangi jalannya," tulis Edward Moya, analis pasar senior di Oanda Corp, dalam sebuah catatan hari Jumat lalu.
Penyumbang bahan: Muhammad Fikri (magang)