Nilai transaksi dompet digital (e-wallet) mengalami peningkatan pada tahun ini. Platform teknologi finansial (fintech) pembayaran DANA dan e-commerce Bukalapak menyebutkan transaksi e-wallet meningkat untuk penggunaan pembayaran gim hingga fitur live streaming.
CEO & Co-founder DANA Vincent Iswara mengatakan transaksi e-wallet meningkat selama pandemi Covid-19. "Pandemi membuat masyarakat jadi akrab dengan dompet digital," katanya dalam konferensi pers virtual pada Jumat (19/11).
DANA mencatatkan peningkatan transaksi sejumlah layanan. Misalnya, pada pembayaran QR Code Indonesian Standard atau QRIS transaksi meningkat 267% per Oktober secara tahunan (year on year/yoy). Kemudian, transaksi pengiriman uang meningkat 328%.
Terdapat sejumlah tren penggunaan layanan e-wallet tahun ini. Chief Marketing Officer DANA Monita Moerdani mengatakan, tren pertama yakni masifnya penggunaan layanan hiburan seperti pembayaran gim. "Pertumbuhannya luar biasa," katanya.
Selama gelaran pesta diskon 11.11 di DANA, transaksi pembayaran game meningkat lebih dari 42%.
Kedua, tren pengguna usia 18-24 tahun yang mulai mengadopsi e-wallet. DANA sendiri mencatat, pengguna generasi Z dan generasi millenial di platform-nya mencapai 49% dari keseluruhan pengguna.
Ketiga, penggunaan fitur live streaming. DANA sendiri memakai fitur live streaming untuk gelaran 11.11 tahun ini. Tercatat, ada 414.024 penonton di fitur tersebut.
Keempat, penggunaan produk elektronik di e-commerce. Kini, banyak platform e-wallet yang terintegrasi dengan e-commerce. Misalnya, Bukalapak dengan DANA.
Hingga saat ini, DANA telah menggaet 90 juta pengguna. Sedangkan, jumlah mitra merchant DANA mencapai 4.500. "Ini merefleksikan bahwa dompet digital telah diterima di masyarakat," kata Vincent.
President Commerce & Fintech Bukalapak Victor Lesmana mengatakan untuk penggunaan e-wallet di e-commerce, pengguna banyak berminat pada pembelian produk elektronik. "Banyak yang bertransaksi untuk membeli voucer, pulsa prabayar, angsuran kredit, hingga pembelian reksadana," katanya.
Bukalapak sendiri mencatat, tahun ini terjadi peningkatan dua kali lipat transaksi produk elektronik di platformnya.
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi uang elektronik termasuk e-wallet mencapai Rp 27,63 triliun pada September 2021. Jumlah tersebut naik 11,65% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mencapai Rp 24,75 triliun.