Pendapatan e-sports, termasuk gim di Indonesia disebut mencapai US$ 2,08 miliar atau sekitar Rp 30 triliun. Perusahaan teknologi finansial (fintech) pembayaran DANA mengklaim telah menyumbang transaksi game online 15% per Oktober.
Indonesia disebut berkontribusi sekitar 43% terhadap total 274,5 juta pemain gim (gamer) di Asia Tenggara tahun ini.
“DANA menyumbang sekitar 15% per Oktober dari total transaksi gim secara keseluruhan di Indonesia,” kata Head of Marketing DANA Lim Kusuma saat konferensi pers virtual, Kamis (9/12).
Ia menyampaikan, jumlah pengguna terus melonjak, terutama pada Mei atau saat Ramadan. “Sama seperti di e-commerce, belanja game juga meningkat saat Bulan Puasa,” kata dia.
Pertumbuhan jumlah pengguna dan transaksi game di DANA dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:
“Kami ada kerja sama dengan platform internasional seperti Google (pada Oktober). Ini membantu pertumbuhan kategori gim di DANA,” kata dia.
Game online yang diminati yakni genre aksi atau action. Gim jenis ini berkontribusi 20,3% dari sisi jumlah unduhan dan 43,6% pendapatan.
Namun, DANA juga melihat potensi besar dari game genre role playing dan strategy. Kedua gim jenis ini menyumbang 7,6% dari sisi jumlah unduhan dan 34,7% pendapatan.
CEO DANA Vincen Iswara menambahkan, tren pembelian voucer bermain gim di DANA terpantau positif, “Rata-rata pengguna aktif per bulan terus meningkat hingga 127,33% tahun ini dan lonjakan transaksi 103,95%,” kata dia.