Penjualan aset kripto NFT alias non-fungible token secara global meningkat hampir 10 kali lipat pada 2021. Platform perdagangan kripto Tokocrypto memperkirakan, NFT semakin tren tahun ini.
Berdasarkan data DappRadar, penjualan NFT US$ 10,7 miliar atau Rp 152 triliun secara global pada kuartal III 2021. Angka ini naik tajam dibandingkan kuartal I 2021 US$ 1,2 miliar (Rp 17 triliun) dan kuartal II US$ 1,3 miliar (Rp 18,5 triliun).
COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda memprediksi NFT semakin menjadi tren tahun ini. "Ini juga seiring dengan pengetahuan mereka (masyarakat) soal manfaat dan peluang pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital," kata Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) itu dalam siaran pers, Senin (3/1).
Menurut dia, sektor perusahaan maupun tokoh yang menjual aset kripto NFT semakin beragam, termasuk metaverse dan platform investasi digital lainnya. "Pasar akan semakin dewasa, dengan banyaknya marketplace NFT yang bermunculan," kata Manda.
Tokocrypto pun meluncurkan platform marketplace NFT tahun lalu, bernama TokoMall. Sejak meluncur pada Agustus 2021, TokoMall kini memiliki lebih dari 10 ribu kolektor, 60 mitra resmi, dan lebih dari 8.000 NFT.
Head of TokoMall Thelvia Vennieta mengatakan telah menyiapkan sejumlah konsep dan fitur baru tahun ini. "Kami ingin masyarakat umum tertarik dulu dengan NFT. Baru kami masuk ke metaverse, gaming, properti, kemudian community dan membership," ujarnya.
Tahun lalu, sejumlah perusahaan dan selebritas Tanah Air gencar meluncurkan NFT. Perusahaan jaringan toko ritel The Goods Dept misalnya, menjual 1.100 NFT.
NFT yang dijual berbentuk karakter ilustrasi mulai dari ondel-ondel, ojek online hingga wartawan. Founder The Goods Dept Anton Wirjono mengatakan, 1.100 karakter NFT itu tergabung dalam The Goods Society. Masing-masing karakter mempunyai ciri khas.
Karakter tersebut berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Dengan begitu, setiap NFT ilustrasi tersebut berbeda.
Bumilangit Digital Mediatama (BLDX) juga meluncurkan NFT karakter Gundala dan Sri Asih. BLDX merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara Bumilangit Entertainment sebagai wadah kreator lokal dan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX).
Selebriti Syahrini juga meluncurkan NFT. “Welcome to The Metaverse. Saya sangat senang mengumumkan NFT pertama saya,” kata selebritas ini melalui akun Instagram @princesssyahrini, bulan lalu (13/12/2021).
Syahrini berhasil menjual 17.800 NFT. Harganya 20 Binance USD (BUSD) atau sekitar Rp 287 ribu per NFT di bursa kripto Binance.
Sedangkan Luna Maya menjual NFT di Bakery Swap pada Juni. Namun jumlahnya sangat terbatas yakni hanya 10.
Pada tahun lalu, Whisnu Santika dan grup band Souljah pun meluncurkan NFT. Aset kripto ini merupakan karya kolaborasi keduanya yang berjudul Keep On Moving.
Selain perusahaan dan selebritas, pendiri Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny JA menjual lukisan dalam bentuk NFT pada April. Karya berjudul 'A Portrait of Denny JA: 40 Years in the World of Ideas’ ini terjual 27,5 Wrapped ether (WETH) atau sekitar Rp 1 miliar.
Lukisan tersebut dilelang di pasar NFT Opensea. Sedangkan wrapped ether adalah token yang mewakili nilai ethereum.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun membuat akun NFT di Opensea. Ini bertujuan menjadi bursa bagi karya digital pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk mendapatkan penawaran dari pasar global.