Jadi Tujuan Para Penambang Bitcoin Cina, Internet Kazhakstan Padam

Unsplash/Aleksi Raisa
Ilustrasi Bitcoin
10/1/2022, 11.21 WIB

Para penambang bitcoin eksodus dari Cina, setelah Beijing melarang penambangan kripto pada Mei 2021. Delapan bulan berlalu, Kazhakstan yang menjadi salah satu tujuan pengeduk cryptocurrency yang diusir, mengalami pemadaman internet.

Pemerintah Kazhakstan memadamkan jaringan internet sejak pekan lalu, karena krisis politik. Pemadaman itu membuat penambangan uang kripto tumbang.

Pelaku penambangan di Kazakhstan Didar Bekbau mengatakan, sejumlah lokasi penambangan bitcoin tumbang. "Tidak ada internet, jadi tidak ada penambangan," ujarnya dikutip dari CNBC Internasional, akhir pekan lalu (7/1).

Bekbau menjalankan perusahaan layanan hosting untuk penambang internasional bernama Xive. Ia menjual peralatan khusus yang dibutuhkan untuk menambang bitcoin dan kripto lainnya.

Meski tumbang, Bekbau optimistis perusahaannya beroperasi kembali dalam beberapa pekan ke depan. "Semuanya akan baik-baik saja," ujarnya.

Analis di perusahaan uang digital Kevin Zhang mengatakan, dampak pemadaman internet di Kazakhstan membuat 15% penambang bitcoin dunia offline. Sebab, negara ini merupakan tempat penambangan kripto terbesar kedua setelah Amerika Serikat (AS).

Menurut data Cambridge Center for Alternative Finance, Kazakhstan mempunyai pangsa pasar penambangan bitcoin 18,1% secara global.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan