Nilai Kripto Bitcoin Dkk Rontok Hampir Rp 2.000 Triliun dalam Sehari

Unsplash/Aleksi Raisa
Ilustrasi Bitcoin
25/1/2022, 13.15 WIB

Kapitalisasi pasar mata uang kripto (cryptocurrency) hilang US$ 130 miliar atau Rp 1.866 triliun dalam sehari pada perdagangan Senin (24/1). Ini karena investor ramai menjual bitcoin hingga ethereum.

Coindesk mencatat, pasar kripto kehilangan US$ 700 miliar atau Rp 10.053 triliun dalam tiga pekan terakhir.

Kapitalisasi pasar kripto anjlok dari sekitar US$ 3 triliun pada November menjadi US$ 1,6 triliun saat ini.

Bespoke Investment Group mencatat, lebih dari US$ 1 triliun hilang dari pasar kripto secara agregat. "Investor aset digital utama melanjutkan aksi jual tiap harinya," demikian dikutip dari CNBC Internasional, Senin (24/1).

Harga sejumlah mata uang kripto pun anjlok. Harga bitcoin misalnya, melorot dari US$ 69 ribu pada November 2021 menjadi kisaran US$ 35 ribu - US$ 37 ribu dalam sepekan ini.

Harga ethereum pun turun lebih dari 12% menjadi US$ 2.441. Harga solana juga anjlok 14% lebih menjadi US$ 89 per koin.

Vice president of corporate development and international expansion Luno Vijay Ayyar mengatakan, investor menjual aset berisiko tinggi, seperti uang kripto. "Bitcoin dan kripto lainnya bereaksi jauh lebih keras," katanya.

Para investor menjual aset berisiko karena bersiap atas kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed dan suku bunga yang lebih tinggi.

"Kami kemungkinan menguji harga bitcoin di level US$ 30 ribu – US$ 32 ribu mengingat sentimen dan momentum saat ini,” katanya.

Beberapa analis lain bahkan memperkirakan harga bitcoin di bawah US$ 30 ribu. "Penurunan bitcoin bisa sampai 78% dari level tertinggi hampir US$ 69 ribu," kata analis 22V Research John Roque.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan