Platform video on-demand (VoD) HBO Max berencana ekspansi ke 15 negara awal tahun ini. Ekspansi tersebut merupakan upaya HBO Max menyaingi Netflix hingga Amazon Prime Video.
Dikutip dari CNET, HBO Max berencana untuk meningkatkan jumlah kawasan operasionalnya di Eropa pada bulan depan. Kemudian, pada 8 Maret HBO Max akan meluncurkan layanan VoD mereka ke 15 negara.
"Layanan ini akan diluncurkan di Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Hongaria, Moldova, Montenegro, Belanda, Makedonia Utara, Polandia, Portugal, Rumania, Serbia, Slovakia, dan Slovenia," demikian dikutip dari CNET, Selasa (1/2).
Di pasar Eropa, HBO Max telah beroperasi di Swedia, Denmark, Norwegia, Finlandia, Spanyol, dan Andorra. Selain Eropa, HBO Max telah beroperasi di AS, Amerika Latin.
HBO Max juga rencananya akan memperluas kawasan operasionalnya ke enam negara lain akhir tahun ini, termasuk Yunani dan Turki.
CNET mencatat, ekspansi global HBO Max merupakan upaya persaingan melawan Netflix hingga Amazon Prime Video. HBO Max sendiri pada tahun lalu mencatatkan 73,8 juta pelanggan global.
Selain HBO Max, Disney+ gencar ekspansi sejak tahun lalu. Disney+ menyasar pasar Asia Tenggara dengan meluncurkan layanan di banyak negara hingga merekrut tenaga kerja.
Disney+ sudah hadir di pasar Indonesia sejak 2020. Kemudian, Disney+ ekspansi ke Thailand, Malaysia, dan Singapura tahun lalu.
Presiden Almington Capital Merchant Bankers John Engle mengatakan bahwa upaya Disney+ mengembangkan pasar Asia Tenggara, lantaran potensial pangsa pasar yang besar.
"Asia Tenggara mewakili pasar besar, dengan kekayaan yang terus meningkat dan memiliki sejarah panjang konsumsi media barat," kata John dilansir dari Nikkei Asian Review, pada tahun lalu (8/7/2021).
Saat ini, pasar VoD memang masih dikuasai oleh Netflix dan Amazon.
Statista mencatat bahwa pasar Netflix pada 2024 diprediksi 23%. Posisi kedua ditempati oleh Amazon melalui Amazon Prime Video dengan pangsa pasar 13%. Sedangkan Disney+ hanya 8%. Lalu, Apple TV sekitar 1%.
Layanan VoD berkembang semakin pesat di era pandemi. Total pelanggan Netflix tercatat sebanyak 203,7 juta orang di dunia hingga 2020.
Angka tersebut diperoleh setelah jumlah pengguna baru sepanjang tahun lalu atau selama pandemi Covid-19 mencapai 36,6 juta, tambahan paling tinggi sejak layanan streaming ini beroperasi.