NFT alias non-fungible token milik pengikut Bored Ape Yacht Club (BAYC) senilai US$ 3 juta atau Rp 43,2 miliar dicuri. Ini terjadi setelah akun Instagram milik BAYC dibobol peretas (hacker).

Tim BAYC mengumumkan bahwa Instagram mereka diretas. Akun Instagram yang diretas membagikan tautan berkedok NFT gratis dan eksklusif

“Tautan ini memungkinkan pengikut atau investor BAYC terhubung ke dompet kripto mereka, dengan alasan untuk menerima NFT gratis dan eksklusif," demikian dikutip dari Tech In Asia, Selasa (26/4).

Banyak pengikut yang mendapatkan kiriman tautan berkedok lahan virtual gratis di metaverse. Namun, link ini ternyata merupakan phishing atau penipuan. 

Dompet kripto milik pengikut BYAC akan terhubung secara otomatis ketika membuka tautan phishing itu. Alhasil, NFT BAYC mereka dicuri.

BAYC mengungkapkan bahwa ada 133 token yang dicuri dari 44 orang pengikut. Nilainya total US$ 3 juta.

Bahkan, salah satu pengikut BAYC kehilangan NFT Klon X-nya sekitar US$ 54 ribu atau Rp 776 juta.

Namun, hingga saat ini belum ada kabar tentang bagaimana peretas mendapatkan akses ke akun Instagram BAYC. Tim BAYC mengimbau pengikut untuk menghindari interaksi dengan akun tersebut.

"Untuk saat ini kami ingin menekankan bahwa otentikasi dua faktor telah diaktifkan di akun tersebut," kata pendiri BAYC Gargamel dikutip dari CNET.

BAYC menjadi salah satu jenis NFT yang paling populer saat ini. Sejumlah selebritas seperti Justin Bieber, Eminem, Paris Hilton hingga Snoop Dogg bahkan tertarik.

BAYC dikembangkan oleh perusahaan induk Yuga Labs. Perusahaan mempunyai koleksi 10 ribu NFT unik yang dibangun di blockchain ethereum.

CNN Internasional melaporkan, NFT merupakan aset digital yang menggambarkan objek asli seperti karya seni, musik, atau item yang terdapat pada video dan game. Aset digital ini tidak dapat digandakan atau diganti.

Penjualan NFT memang melonjak baru-baru ini. Nonfungible.com mencatat, penjualan NFT mencapai US$ 17,6 miliar atau sekitar Rp 251,6 triliun tahun lalu. Nilainya melonjak 21.000% dibandingkan 2020 US$ 82 juta atau Rp 1,2 triliun.

Ada lebih dari 2,5 juta pemilik dompet kripto untuk memperdagangkan NFT tahun lalu. Jumlahnya naik dari hanya 89 ribu pada 2020.

Sedangkan jumlah pembeli NFT melonjak dari 75 ribu menjadi 2,3 juta.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan