Bursa kripto FTX dan 130 perusahaan afiliasi, Alameda Research, Voyager Digital Ltd, serta Three Arrows Capital alias 3AC bangkrut. Ratusan korporasi ini terkait dengan miliarder cryptocurrency Sam Bankman-Fried.
FTX, Alameda Research, dan 130 perusahaan afiliasi mengajukan kebangkrutan di pengadilan Kepailitan Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu (11/11). Anak usaha FTX Group yang tidak bangkrut, yakni:
- LedgerX LLC
- FTX Digital Markets Ltd
- FTX Australia Pty Ltd
- FTX Express Pay Ltd
FTX didirikan oleh Sam Bankman-Fried. Sam pun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO FTX dan digantikan oleh John J. Ray III.
Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Sam diperkirakan sempat US$ 15,6 miliar atau sekitar Rp 242 triliun. "Kekayaannya habis menjadi nol," demikian dikutip dari Bloomberg, akhir pekan lalu (11/11).
Ia mendapatkan harta dari bursa kripto FTX dan perdagangan kripto Alameda Research.
Sumber Reuters yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, setidaknya US$ 1 miliar dana pelanggan hilang dari FTX. Sam dikabarkan diam-diam mengirimkan US$ 10 miliar dana pelanggan dari FTX ke Alameda.
Sam Bankman-Fried meluncurkan bursa FTX pada 2019. Valuasinya US$ 18 miliar tahun lalu.
“FTX menjadikannya salah satu orang terkaya di bawah 30 tahun dalam sejarah,’ demikian dikutip dari Forbes, pada Agustus (10/8).
Pada Mei, Sam Bankman-Fried mengungkapkan 7,6% saham di aplikasi perdagangan Robinhood. Kemudian FTX membeli BlockFi pada Juli. BlockFi merupakan perusahaan pinjaman kripto.
Padahal, dua ‘bandar’ kripto yang terpengaruh oleh FTX yakni Three Arrows Capital alias 3AC dan Voyager bangkrut pada Juli.
Nama Sam Bankman-Fried muncul dalam sidang kebangkrutan perusahaan pemberi pinjaman kripto Voyager Digital Ltd. Sebab Alameda Research miliknya meminjam ratusan juta dolar dari Voyager.
Di satu sisi, Alameda juga menjadi investor ekuitas utama Voyager sebelum perusahaan mengajukan kebangkrutan.
Pengacara Alameda Research dan Voyager bergumul di pengadilan terkait hubungan yang dalam dan kompleks antara kedua perusahaan. Dokumen yang ditinjau oleh CNBC Internasional menunjukkan ikatan keduanya sejak September 2021.
Dalam dokumen kebangkrutan Voyager, perusahaan mengungkapkan bahwa Alameda berutang lebih dari US$ 370 juta.
Voyager mengajukan kebangkrutan pada awal Juli setelah menderita kerugian besar dari eksposurnya ke perusahaan hedge fund Three Arrows Capital alias 3AC. Three Arrows Capital bangkrut setelah gagal membayar pinjaman dari sejumlah perusahaan, termasuk Voyager lebih dari US$ 650 juta.
Dokumen pengadilan Voyager dan laporan keuangan menunjukkan bahwa Alameda pindah dari peminjam ke pemberi pinjaman dalam rentang beberapa minggu setelah 3AC meninggalkan Voyager.
Perusahaan milik Sam Bankman-Fried itu memberikan bailout US$ 500 juta kepada Voyager pada akhir Juni.