Bank digital milik Bank BTPN, Jenius mengungkapkan bahwa 67% pengguna akan menggunakan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk berbelanja kebutuhan lebaran.
“Sebanyak 28% pengguna akan menggunakan THR untuk melunasi utang agar kondisi finansial lebih optimal,” kata Digital Banking Acquisition, Service & Marketing Head Bank BTPN Anita Ekasari dalam Virtual Press Conference Langkah Kecil di Ramadan Bersama Jenius, Jumat (14/4).
Rincian penggunaan THR di Indonesia sebagai berikut:
- 67% untuk berbelanja kebutuhan lebaran
- 28% untuk melunasi utang
- 30% untuk dana darurat
- 20% untuk liburan
Hal itu berdasarkan hasil Jenius Study: Perilaku Masyarakat Digital Savvy Menjelang Idul Fitri 2023 yang dilangsungkan pada Maret - April 2023 dengan melibatkan 127 responden berusia 18 - 40 tahun. Karakter responden sebagai berikut:
- 52% luar Jabodetabek dan 48% Jabodetabek
- 54% menikah dan 46% belum menikah
- 48% perempuan dan 52% laki-laki
Sebanyak 76% responden menyatakan menerima THR pada Idul Fitri kali ini, di antaranya berprofesi sebagai:
- 59% pegawai swasta
- 18% PNS & pegawai BUMN
- 8% profesional
- 5% pengusaha
- 5% Ibu Rumah Tangga
- 3% pelajar
- 2% Youtuber dan freelancer
“Wirausahawan, freelancer, hingga YouTuber, juga menyisihkan sebagian penghasilan untuk memberikan THR kepada diri mereka sendiri,” kata Anita.
Survey Jenius memperlihatkan bagaimana pengguna menghabiskan waktu, yakni:
- 39% Pulang ke kampung halaman
- 31% Tetap di rumah
- 16% Liburan
- 13% Mengunjungi saudara di kota yang sama
Certified Financial Planner dan Founder Daya Uang Metta Anggriani mengimbau masyarakat mengontrol diri agar THR tidak habis dalam sekejap.
“Pastikan prioritas yang jelas dan alokasi keuangan untuk kebutuhan wajib yang muncul di momen Idul Fitri, seperti membayar zakat, memberi THR kepada orang tua dan orang lain yang bekerja atau membantu kita, hingga tradisi salam tempel untuk keluarga,” kata Metta.
Jika kebutuhan wajib tersebut sudah terpenuhi, barulah masyarakat dapat mengalokasikan dana THR untuk kebutuhan lainnya, seperti membeli baju baru, makanan, dan lain-lain.
Meta menyarankan agar alokasi dana pada kebutuhan seperti baju baru, makanan, dan lainnya untuk diperketat agar tidak berlebihan. Jika kebutuhan ini tidak membutuhkan dana THR yang terlalu besar, “maka dana THR dapat dialokasikan ke tabungan atau instrumen investasi untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang,” katanya.