Harga Bitcoin melonjak 80% sejak awal tahun hingga menyentuh US$ 31.000 atau Rp 466 juta. Kenaikan ini diikuti oleh sejumlah mata uang kripto lain, sehingga kapitalisasi pasar aset cryptocurrency melesat lebih dari 50% selama semester I.

Kapitalisasi aset kripto naik dari sekitar US$ 760 miliar menjadi US$ 1.178 Triliun pada 30 Juni. 

Menguatnya Bitcoin mendorong kenaikan harga altcoin atau alternative coin selama sepekan terakhir, seperti:

  • Bitcoin Cash (BCH) naik 29,55%
  • Litecoin menguat 21,16%
  • Token Compound (COMP) melesat 64,24%
  • Token Maker (MKR) naik 39,24%

Dari sisi industri kripto, ada beberapa kabar positif yang berpotensi mendorong kenaikan harga aset bulan ini, di antaranya:

  • MicroStrategy mengumumkan kembali membeli 12.333 bitcoin dengan harga rata-rata US$ 28.136 pada pekan lalu (28/6). Total kepemilikan saat ini menjadi 152.333 Bitcoin. 

“Itu memperkuat posisi Microstrategy sebagai perusahaan yang memiliki total simpanan Bitcoin terbanyak melampaui Tesla dan Marathon Digital. Aksi akumulasi Microstrategy diharapkan dapat menjadi dorongan bullish pada Juli,” kata Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha dalam keterangan pers, Selasa (4/7).

  • Industri kripto Inggris berpotensi berkembang positif setelah regulator meresmikan Rancangan Undang-undang Layanan dan Pasar Keuangan 2023 menjadi Undang-Undang

Panji menilai, UU itu akan menjadi batu loncatan dalam pengembangan peraturan keuangan independen Inggris setelah berhasil keluar dari Uni Eropa.

Namun investor akan mewaspadai beberapa berita, di antaranya:

  1. PMI manufaktur Cina versi Caixin pada Juni turun menjadi 50,5, dibandingkan Mei 50,9. Versi NBS atau resmi, PMI manufaktur masih berada di zona kontraksi dan angkanya cenderung naik pada Juni, yakni menjadi 49, dari sebelumnya 48,8.
  2. PMI non-manufaktur Cina pada Juni terlemah tahun ini, yakni 53,2. Turun dibandingkan Mei 54,5 dan April 56,4.
  3. Perkembangan berita tentang langkah selanjutnya Securities Exchange Commision atau SEC yang sebelumnya menyatakan aplikasi pengajuan ETF Bitcoin Spot oleh sejumlah perusahaan manajer aset pendaftaran kurang lengkap dan memerlukan informasi lebih lanjut
  4. Rapat bank sentral Amerika Serikat atau The Fed pada Rabu (5/6), untuk melihat bagaimana arah kebijakan moneter selanjutnya
  5. Rilis data terbaru pasar tenaga kerja dengan Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) Amerika pada Kamis (6/7)
  6. Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP Amerika yang dijadwalkan keluar pada Kamis (6/7)
  7. Laporan nonfarm payrolls atau NFP Amerika terbaru pada Jumat (7/7), yang dapat memberikan informasi pertumbuhan pekerjaan pada Juni. NFP berkontribusi hingga 80% terhadap Pendapatan Domestik Bruto atau PDB AS, sehingga sering menjadi acuan oleh The Fed dalam menentukan arah kebijakan moneter.

“NFP Juni diprediksi 225 ribu, lebih rendah dibandingkan Mei 339 ribu,” kata Panji.

“Jika hasil NFP sesuai prediksi atau lebih rendah dari ekspektasi pasar, maka akan berdampak positif ke Bitcoin. Jika sebaliknya, maka akan memicu penguatan dolar AS dan menekan Bitcoin,” Panju menambahkan.

Ia juga membagikan analisis teknikal Bitcoin minggu ini, yakni:

  • Level support US$ 30.800
  • Level resistance US$ 31.400

“Selanjutnya, Bitcoin berupaya untuk breakout di area resistance saat ini dan menuju ke US$ 32.000 jika dalam jangka pendek mampu bertahan di atas harga US$ 30.800,” kata Panji.

Ia juga menyampaikan hasil analisis teknikal Ethereum pekan ini, yaitu:

  • Level support US$ 1.890
  • Level resistance US$ 2.000

“Saat ini Ethereum bergerak bullish di atas moving average atau MA-20 hingga MA-200, selanjutnya berpotensi menguji area psikologis resistance US$ 2.000, jika mampu bertahan di atas US$ 1.890,” ujarnya.

“Indikator stochastic naik menuju area jenuh beli atau overbought dan Moving Average Convergence Divergence atau MACD histogram dalam momentum bullish,” Panji menambahkan.

Moving Average adalah garis rata-rata yang diperoleh dari perhitungan harga kripto dalam kurun waktu tertentu sebelum hari ini untuk melihat pergerakan harga. 

Waktu yang dimaksud yakni hari kerja yang berlaku misalnya, lima hari atau seminggu, 20 hari atau sebulan, 60 hari atau satu kuartal, dan 120 hari atau satu semester.

MA-20 berarti rata-rata harga dalam sebulan terakhir.

Sementara MACD menunjukkan hubungan antara dua moving average dari harga kripto.