Utang Pinjol Warga Jakarta Naik Jadi Rp 11,4 Triliun

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memasukkan data pinjaman online (pinjol) ke dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau dulu dikenal BI Checking.
Penulis: Lenny Septiani
5/9/2023, 14.39 WIB

Utang pinjol atau pinjaman online warga Jakarta yang masih berjalan atau outstanding naik dari Rp 10,9 triliun pada Juni menjadi Rp 11,4 triliun per Juli. Meski begitu, ibu kota bukan yang tertinggi.

Peringkat wilayah dengan utang pinjol tertinggi per Juli sebagai berikut:

  1. Jawa Barat Rp 15,3 triliun, naik dari Rp 14,3 triliun
  2. Jakarta Rp 11,4 triliun, naik dari Rp 10,9 triliun
  3. Jawa Timur Rp 6,8 triliun, naik dari Rp 6,5 triliun
  4. Banten Rp 4,9 triliun, naik dari Rp 4,6 triliun
  5. Jawa Tengah Rp 4,4 triliun, naik dari Rp 4,1 triliun

Secara keseluruhan, outstanding utang pinjol naik 22,41% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 55,98 triliun per Juli. Rinciannya sebagai berikut:

  • Perseorangan Rp 50 triliun
  • Badan usaha Rp 6 triliun

Namun besaran kredit macet startup pinjol naik dibandingkan Juni Rp 1,7 triliun menjadi Rp 1,94 triliun. Rinciannya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

Daerah dengan persentase kredit macet tertinggi, yakni:

  1. NTB 6,74%
  2. Banten 4,89%
  3. Jawa Barat 4,14%
  4. Jawa Timur 3,67%
  5. Jawa Tengah 3,3%
  6. Lampung 3,22%
  7. Jakarta 3,1%
Reporter: Lenny Septiani