KoinWorks Gaet Unicorn eFishery, Nelayan Bisa Pinjam Rp 200 Juta

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Pembudidaya ikan M Arifin memeberikan pakan ikan menggunakan alat otomatis efeeder di kolam budidaya ikan patin di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (30/8/2022).
Penulis: Lenny Septiani
31/10/2023, 11.23 WIB

Startup neobank KoinWorks bekerja sama dengan unicorn perikanan eFishery. Kemitraan ini memungkinkan nelayan meminjam hingga Rp 200 juta.

Co-Founder sekaligus CEO KoinWorks Benedicto Haryono mengatakan kerja sama dengan eFishery merupakan langkah strategis untuk memperluas layanan ke sektor UMKM yang spesifik, seperti nelayan.

“Kami bertujuan menyediakan solusi pendanaan yang lebih up to date dan disesuaikan dengan kebutuhan para pengusaha,” kata Benedicto dalam keterangan pers, Senin (30/10).

Kerja sama itu merupakan perluasan layanan KoinWorks melalui produk buy now pay later dengan nama KoinPaylater. KoinPaylater memfasilitasi pinjaman dengan persetujuan cepat untuk nilai hingga Rp 200 juta.

Menurut Benedicto, KoinPaylater berperan penting dalam mendukung keuangan pelaku usaha mikro di Indonesia. Penggunaan KoinPaylater pun meningkat 10 kali lipat selama Januari - September. 

Sementara itu, eFishery menggaet lebih dari 200 ribu pembudidaya ikan di 280 kota dan kabupaten di Indonesia. Unicorn perikanan ini menyediakan pendanaan bagi nelayan melalui program Kabayan.

Program Kabayan membuka akses kepada lebih dari 22 ribu pembudidaya ke institusi finansial yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

CFO eFishery Dhianendra Laksmana mengatakan, perusahaan dan KoinWorks memiliki misi yang sama yaitu percepatan penyediaan layanan keuangan untuk UMKM pembudidaya ikan di Indonesia. 

KoinWorks dan eFishery sedang mempersiapkan Kabayan Lite yakni program pinjaman terbaru untuk para pelaku usaha bidang akuakultur pada segmentasi mikro. 

“Kami berharap pembiayaan melalui platform KoinWorks dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis dan mensejahterakan pembudidaya ikan di Indonesia,” kata Dhianendra.

Reporter: Lenny Septiani