Induk startup pinjol atau pinjaman online Modalku yakni Funding Societies memperoleh fasilitas pendanaan berupa utang atau debt fund US$ 7,5 juta atau sekitar Rp 117 miliar dari Development Financial Institution (DFI) Norfund.
Norfund merupakan institusi yang mengoperasikan dana investasi milik pemerintah Norwegia untuk negara-negara berkembang. Ini merupakan transaksi pendanaan pertama yang dilakukan Norfund dengan startup pinjol di Asia Tenggara.
Norfund telah menyalurkan pendanaan sekitar US$ 4,54 miliar atau sekitar Rp 70 triliun kepada 7,5 juta klien.
“Suatu kehormatan bagi grup kami dapat bekerja sama dengan Norfund, yang didukung oleh pemerintah Norwegia,” kata Co-founder sekaligus Group CEO Funding Societies Modalku Kelvin Teo dalam keterangan pers, Kamis (2/11).
Kelvin menyebutkan bisnis UMKM mencakup 99,9% dari total usaha di ASEAN dan berkontribusi terhadap 44,8% produk domestik bruto atau PDB di wilayah ini.
Induk usaha Modalku itu telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp 53 triliun kepada 100 ribu lebih UMKM di Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Kelvin menyampaikan, dana segar tersebut akan digunakan untuk menyediakan beragam solusi pembiayaan yang disesuaikan dengan segmen UMKM.
Norfund’s Regional Director Asia Fay Chetnakarnkul terkesan dengan kemampuan Funding Societies Modalku dalam mendukung UMKM yang kurang terlayani di Asia Tenggara.
“Kami senang dapat mendukung Funding Societies Modalku dalam memperluas jangkauan, meningkatkan inklusi keuangan, memungkinkan lebih banyak bisnis untuk tumbuh, dan menciptakan lapangan kerja,” kata Fay.