Bank Indonesia dan Monetary Authority of Singapore (MAS) merealisasikan interkoneksi pembayaran QR antarnegara (QRIS Cross Border) di antara Indonesia dan Singapura. Alhasil, Netzme Pay sekarang bisa dipakai di Singapura.
Caranya dengan memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau QR Network for Electronic Transfers Singapore (NETS) yang ditampilkan oleh merchant di Indonesia atau Singapura di Singapore FinTech Festival 2023.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, interkoneksi pembayaran QR lintas batas (QRIS Cross Border) di antara Indonesia dan Singapura akan mendorong pembayaran antarnegara yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif terutama bagi UMKM.
Inisiatif tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen negara anggota ASEAN pada kerja sama Konektivitas Pembayaran Regional (Regional Payment Connectivity/RPC) dan implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Ini bertujuan untuk mewujudkan metode pembayaran yang lebih nyaman dan efisien bagi masyarakat.
Perry mengimbuhkan, pihaknya juga mengeluarkan inisiatif strategis lain untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam transaksi bilateral melalui kerangka Transaksi Mata Uang Lokal (Local Currency Transaction/LCT). Ini diharapkan bisa diimplementasikan pada 2024.
“Melalui implementasi kerangka kerja LCT ini, inisiatif interkoneksi pembayaran QR antarnegara nantinya akan menggunakan kuotasi langsung nilai tukar mata uang lokal yang disediakan oleh bank Appointed Cross Currency Dealer (ACCD),” katanya melalui siaran pers, Senin (20/11).
Sebelumnya, Bank Indonesia mengembangkan Standar Nasional QRIS TUNTAS bersinergi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran. Implementasi QRIS TUNTAS akan didukung dengan skema harga yang efisien dibandingkan biaya yang dikenakan untuk layanan serupa oleh industri saat ini.
Peluncuran QRIS TUNTAS telah melalui berbagai tahapan, termasuk fase uji coba oleh industri dalam Ruang Uji Coba Inovasi Teknologi Sistem Pembayaran Bank Indonesia. Peserta uji cobaterdiri dari 16 penyedia jasa pembayaran (PJP) dan penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran.
Bank Indonesia berharap, QRIS TUNTAS diharapkan dapat menjadi first mover. Kemudian diikuti dengan PJP lain yang telah siap untuk mengembangkan fitur ini.
Sementara itu, di dalam acara peluncuran implementasi QRIS Cross Border di antara Indonesia dan Singapura, first mover yang mengikuti baru sembilan PJP. Mereka terdiri dari bank maupun nonbank di Indonesia yang termasuk didalamnya Netzme.
Netzme berperan sebagai pihak pemberi (issuer) maupun pihak penerima (acquirer) PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme). Perusahaan ini bergerak di bidang penyedia jasa solusi sistem pembayaran digital.
Hal tersebut menunjukkan komitmen Netzme dalam meningkatkan aksesibilitas dan keterhubungan pembayaran di tingkat internasional. Selain itu, perusahaan juga hendak memberikan kontribusi positif terhadap ekosistem keuangan di wilayah ASEAN, terutama pelanggan ritel dan UMKM.
Setelah kesuksesan implementasi QR Cross border di Thailand dan Malaysia, Netzme kini dapat digunakan di Singapura. Wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Singapura dapat dengan mudah memanfaatkan kemudahan pemindaian QR Cross Border di berbagai toko setempat yang telah mengintegrasikan QR sebagai opsi pembayaran nontunai. Sebaliknya, wisatawan Singapura yang berkunjung ke Indonesia dapat melakukan pembayaran di berbagai merchant QRIS Toko Netzme melalui aplikasi yang mereka gunakan. Upaya ini menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk memperluas cakupan dan kenyamanan transaksi nontunai lintas negara bagi pengguna Netzme.
CEO Netzme Vicky G. Saputra menuturkan, melalui penerapan QRIS Cross Border maka pihaknya berharap agar pelaku UMKM di Indonesia bisa memanfaatkannya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan internasional. Pasalnya, biaya transaksi menjadi lebih terjangkau.
Menurut Vicky, hal tersebut tak hanya akan membantu memperluas jaringan bisnisnya ke pasar global tetapi juga dapat mendukung sektor pariwisata.
“QRIS Cross Border menawarkan pengalaman belanja yang lebih mudah dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis UMKM,” ujarnya.