Maybank mengumumkan investasi strategis di startup teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending yang juga dikenal dengan pinjol Modalku. Kedua perusahaan mengeksplorasi sinergi kolaboratif untuk mendorong inklusivitas dan menjembatani kesenjangan pendanaan masyarakat luas.
Transaksi itu merupakan investasi perdana dalam inisiatif terbaru Maybank untuk secara strategis berinvestasi dan berkolaborasi dengan perusahaan teknologi digital di ASEAN.
Investasi itu merupakan bagian dari pendekatan Maybank untuk mempercepat inovasi dalam melayani komunitas UMKM. Hal ini sejalan dengan strategi M25+ Maybank, yang bertujuan mempercepat digitalisasi melalui pengelolaan ekosistem di dalam dan luar sektor perbankan.
President sekaligus Group CEO Maybank Dato' Khairussaleh Ramli mengatakan, perusahaan secara konsisten mendukung usaha kecil dan menengah, yang merupakan tulang punggung ekonomi ASEAN.
“Investasi kami di Grup Modalku menggarisbawahi komitmen untuk mendorong inklusi keuangan, sejalan dengan tujuan kami yaitu Humanising Financial Services. Dengan memanfaatkan keahlian perbankan kami bersama platform digital Grup Modalku yang inovatif, Maybank berkomitmen mengembangkan ekosistem UKM yang kuat dan memastikan masa depan lebih cerah dan berkelanjutan bagi semua,” kata Dato' Khairussaleh Ramli dalam keterangan pers, Rabu (11/9).
Country Head Modalku Arthur Adisusanto menambahkan, dukungan dari Maybank mencerminkan komitmen bersama untuk melayani UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Kolaborasi ini menguatkan komitmen kami untuk memperluas akses kredit kepada UMKM yang belum terlayani dan menghadapi tantangan dalam manajemen arus kas, sebagai bagian dari upaya kami mendukung pelaku usaha mencapai potensi bisnis mereka,” ujar Arthur.
Grup Modalku berdiri pada 2015. Startup ini telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 63 triliun dalam bentuk pendanaan bisnis kepada lebih dari 100 ribu usaha di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.