Viral Pedagang di Bandung Jadi Korban Penipuan QRIS Palsu, Ini Ciri-cirinya
Belasan pedagang di pujasera di sekitar Telkom University Bandung menjadi korban penipuan QRIS palsu. Pelaku diduga menempelkan QRIS palsu, sehingga menutupi yang asli.
Dikutip dari Antara, para pedagang baru menyadari mereka menjadi korban penipuan QRIS palsu setelah mengecek rekening bank maupun akun dompet digital dan tidak transaksi masuk, padahal pembeli ramai.
Para pedagang menduga pelaku menempelkan stiker QRIS palsu di atas yang asli di etalase pada malam hari atau saat mereka sibuk melayani pembeli.
Rekaman CCTV di salah satu warung sempat hilang beberapa detik saat pelaku diduga menempelkan stiker QRIS palsu.
Pemilik warung diperkirakan merugi puluhan hingga ratusan juta rupiah akibat QRIS palsu itu.
Para pedagang akhirnya mencopot QRIS yang tertempel di etalase, dan menyimpannya agar lebih aman.
Polisi telah menyelidiki kasus QRIS palsu di pujasera di sekitar Telkom University Kabupaten Bandung tersebut.
Ciri-ciri QRIS Palsu
Katadata.co.id merangkum ciri-ciri QRIS palsu dari laman Bank Mega Syariah, Paydia, dan Dinas Komunikasi Pemerintah Kabupaten Berau. Rinciannya sebagai berikut:
- Nama merchant di papan QR barcode berbeda dengan yang muncul saat transaksi
- Tidak ada NMID atau National Merchant ID, yaitu kode identifikasi unik yang diberikan kepada setiap pedagang setelah berhasil mendaftar dan mendapatkan izin QRIS.
Kode ini memastikan setiap transaksi pembayaran digital menjadi lebih aman, terorganisir, dan minim risiko karena bersifat resmi dan diterbitkan oleh pihak yang berwenang seperti Bank Indonesia atau mitra yang ditunjuk.
- Tidak ada TID atau Terminal ID, nomor identifikasi unik yang diberikan kepada setiap mesin atau terminal pembayaran fisik yang digunakan oleh pedagang.
TID adalah bagian dari NMID yang terdaftar dalam sistem QRIS dan digunakan untuk melacak dan mengelola transaksi yang dilakukan melalui terminal tersebut.
- Setelah QRIS dipindai atau scan lewat aplikasi bank maupun dompet digital, konsumen justru diarahkan ke tautan alias link tertentu maupun nomor rekening pribadi. QRIS yang asli akan mengarahkan konsumen ke laman transaksi di aplikasi bank atau dompet digital resmi yang digunakan untuk memindai.
- Tidak ada slogan 'Satu QRIS untuk Semua'
- Tidak ada situs aplikasi penyelenggara QRIS
- Warna dan desain yang berbeda
- Sulit dipindai
Cara Mencegah Transaksi di QRIS Palsu
Bagi pedagang:
- Memeriksa dan menguji kelancaran transaksi menggunakan QRIS yang baru diterima dari Penyelenggara Jasa Pembayaran
- Pastikan telah memiliki akses atas akun dan mengecek keakuratan akun beserta informasi data lain seperti nama, nomor rekening, NMID, TID, dan lainnya pada aplikasi atau platform yang disediakan oleh Penyelenggara Jasa Pembayaran
- Gunakan aplikasi resmi dari Penyelenggara Jasa Pembayaran
- Pastikan perangkat seperti handphone, yang digunakan bebas virus atau risiko siber
- Melakukan pemeriksaan kode QRIS secara berkala untuk mengetahui bila QR barcode rusak atau digantikan oleh oknum. Dengan begitu, pedagang bisa segera melakukan tindakan pencegahan atas penipuan itu.
- Mengawasi setiap langkah-langkah pembayaran melalui QRIS hingga menerima notifikasi status pembayaran telah sukses atau berhasil melalui sistem
- Pastikan menerima konfirmasi keberhasilan transaksi pembayaran sebelum barang/jasa diberikan kepada pengguna untuk menghindari penipuan
- Mengedukasi karyawan tentang cara bertransaksi melalui QRIS
Bagi konsumen:
- Pindai QRIS menggunakan aplikasi resmi bank maupun dompet digital. Jangan melalui aplikasi pemindai barcode, karena QRIS tidak akan terbaca.
- Memperhatikan lembar QRIS barcode yang disediakan merchant. Perhatikan keaslian barcode QRIS.
- Memeriksa informasi QRIS setelah izin
- Waspada jika setelah memindai QRIS, justru diarahkan link lain atau nomor rekening pribadi. Terlebih lagi, jika laman itu meminta konsumen memasukkan data pribadi seperti nomor telepon atau PIN dan password.
- Memastikan nama penerima sama dengan nama merchant yang tertulis dalam lembar barcode QRIS
- Pastikan nominal pembayaran sesuai
- Mengonfirmasi ulang nama merchant dan nominal pembayaran, serta status pembayaran berhasil kepada merchant
Apa yang Harus Dilakukan Pedagang jika Alami Penipuan QRIS Palsu?
Setelah menyadari telah terjadi penipuan melalui QRIS, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Segera hubungi layanan pelanggan aplikasi pembayaran yang digunakan, baik dompet digital atau aplikasi e-banking
- Cari kontak resmi atau nomor layanan pelanggan, yang biasanya tersedia di aplikasi atau situs resmi penyedia layanan.
- Informasikan detail transaksi
- Berikan informasi lengkap seperti tanggal, waktu, nominal transaksi, dan merchant yang tercantum pada QRIS.
- Lampirkan bukti
- Sertakan tangkapan layar atau screenshot dari transaksi dan QRIS yang digunakan.
- Laporkan ke Bank Indonesia atau BI yang mengawasi QRIS, lewat layanan konsumen di 131
- Konsumen bisa melapor ke merchant atau pengelola lokasi
- Laporkan ke Kepolisian dengan menyiapkan dokumen pendukung seperti bukti transfer, tangkapan layar transaksi, serta QRIS palsu.
Pelapor juga perlu mencatat nomor pengaduan QRIS palsu setelah laporan dibuat, untuk memantau perkembangan kasus.