Penjualan ponsel pintar (smartphone) buatan Apple di Tiongkok melonjak 225% pada kuartal II secara kuartalan (quarter to quarter/qtoq). Varian produk yang diminati yakni iPhone SE dan iPhone 11.
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu menawarkan diskon besar di Negeri Panda. Sebanyak 7,4 juta unit iPhone terjual selama April hingga Juni, atau tumbuh 32% secara tahunan (year on year/yoy).
Sedangkan penjualan ponsel Huawei hanya tumbuh 14% yoy, menjadi 36,6 juta pada kuartal II. Pengiriman ponsel Oppo, Vivo dan Xiaomi pun turun.
Hal itu terjadi karena pasar ponsel di Negeri Tirai Bambu secara keseluruhan turun 17% yoy. Namun, “IPhone 11 tetap menjadi model terlaris di Tiongkok. Secara berturut-turut memimpin penjualan sejak September,” kata analis riset di Counterpoint Research Flora Tang dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (29/7).
Tang menilai, peningkatan penjualan iPhone di saat pasar ponsel turun menunjukkan kekuatan merek iPhone di antara konsumen Tiongkok.
Apple menawarkan diskon besar selama festival belanja online di Tiongkok pada bulan lalu. Perusahaan bahkan menurunkan harga iPhone SE.
Penjualan ponsel Apple di Negeri Panda diprediksi lebih besar, jika menjual iPhone 5G. “Kami perkirakan iPhone 5G akan mendapatkan daya tarik langsung di Tiongkok,” kata Tang.
Pada Juni lalu, pengguna dapat membeli iPhone 11 64GB seharga 4.779 yuan atau US$ 669,59 (Rp 9,7 juta), turun 13% dari harga jual aslinya, di platform Tmall. Lalu, harga IPhone 11 Pro turun dari 8.699 yuan (Rp 17,7 juta) menjadi 7.579 yuan (Rp 15,4 juta).
Sedangkan harga iPhone Pro Max turun dari 9.599 yuan (Rp 19.5 juta) menjadi 8.359 yuan (Rp 17 juta). Harga IPhone SE yang baru-baru ini dirilis, juga turun dari 3.299 yuan (Rp 6,7 juta) menjadi 3.099 yuan (Rp 6,3 juta).
Pesaing Tmall, JD.com juga memberikan diskon. IPhone 11 64GB dibanderol 4.599 yuan (Rp 9,3 juta), iPhone 11 Pro 6.999 yuan (Rp 14,2 juta), dan iPhone 11 Pro Max 7.499 yuan (Rp 15,2 juta). Jika diskon penuh diterapkan, iPhone 11 Pro Max didiskon lebih dari 21%.