Penjualan ponsel pintar (smartphone) secara global turun 20,4% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 295 juta unit pada kuartal II, imbas pandemi corona. Namun, penjualan ponsel Huawei dan Apple turun tipis.
Berdasarkan laporan Gartner, penjualan Apple menurun 0,4% menjadi 38,39 juta. Sedangkan pengiriman perangkat Huawei turun 6,8% menjadi 54,13 juta.
“Lingkungan bisnis yang membaik di Tiongkok membantu Apple mencapai pertumbuhan di negara itu,” kata Wakil Presiden Riset Gartner Gartner Annette Zimmermann dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (26/8).
Apple meluncurkan produk baru, yakni iPhone SE. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini pun menggelar beragam promosi atau diskon, sehingga mendorong penjualan di Negeri Panda.
Penurunan penjualan ponsel Huawei juga lebih rendah dibandingkan produsen lainnya karena pasar Tiongkok. Bahkan, berdasarkan riset Canalys, Huawei mengirim 55,8 juta perangkat selama April-Juni atau turun 5% yoy.
Pengiriman ponsel itu melebihi Samsung yang hanya 53,7 juta, yang menurun 30% yoy. Ini pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir, perusahaan selain Samsung atau Apple memimpin pasar.
Akan tetapi, lisensi Google untuk bekerja sama dengan Huawei telah kedaluwarsa. Alhasil, ponsel Huawei yang terbaru tidak akan didukung oleh sistem operasi (Operating System/OS) Android maupun pembaruan aplikasi dari Google.
Bahkan, sanksi dari Presiden AS Donald Trump membuat Huawei menyetop produksi cip (chipset). Padahal, cip merupakan komponen penting dalam pembuatan ponsel.
Sedangkan penjualan ponsel Samsung turun 21,7% yoy pada kuartal II, menurut riset Gartner. Penurunan penjualan ponsel lainnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Vendor | Q2 2020 | Q2 2019 | Pertumbuhan yoy | ||
Unit yang dikirim | Pangsa pasar | Unit yang dikirim | Pangsa pasar | ||
Samsung | 54,76 juta | 18,6% | 75,11 juta | 20,3% | -27,1% |
Huawei | 54,13 juta | 18,4% | 58,06 juta | 15,7% | -6,8% |
Apple | 38,39 juta | 13% | 38,52 juta | 10,4% | -0,4% |
Xiaomi | 26,09 juta | 8,9% | 33,25 juta | 9% | -21,5% |
OPPO | 23,61 juta | 8% | 28,07 juta | 7,6% | -15,9% |
Lainnya | 97,69 juta | 33,2% | 137,28 juta | 37,1% | -28,8% |
Total | 294,67 juta | 100% | 370,29 juta | 100% | -20,4% |
Sumber: Gartner
Direktur riset senior Gartner Anshul Gupta mengatakan, pembatasan perjalanan, penutupan ritel, dan konsumen yang berhati-hati dalam membelanjakan uangnya, membuat penjualan ponsel anjlok. “Penjualan ponsel pintar turun dua kali berturut-turut tahun ini," kata dia.