Produsen ponsel pintar atau smartphone asal Tiongkok, Xiaomi meluncurkan produk flagship terbaru yakni Mi 11 pada hari ini (8/2). Gawai ini memiliki fitur 5G dan sensor yang dapat memonitor detak jantung.
Ponsel tersebut sebenarnya sudah dirilis di Tiongkok pada akhir tahun lalu (28/12/2020). Namun, baru dipasarkan secara global pada hari ini (8/2). “Mi 11 tersedia di toko mulai 8 Februari,” kata Xiaomi melalui akun resmi di Twitter, Senin (8/2).
Mi 11 bertenaga Snapdragon 888, cip (chipset) keluaran terbaru Qualcomm. Cip ini diklaim mendukung kinerja fitur 5G, kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), rig gaming, dan kamera canggih.
"Keunggulan baru Snapdragon 888 memungkinkan vendor smartphone semakin membuat perbedaan atas perangkat masing-masing, dan memungkinkan pengguna merasakan teknologi seluler mutakhir," kata General Manager of Mobile, Compute and Infrastructure, Qualcomm Alex Katouzian dikutip dari Express.co.uk, Desember lalu (1/12/2020).
Qualcomm juga menjanjikan bahwa smartphone yang menggunakan Snapdragon 888 akan mendapatkan pembaruan sistem operasi hingga tiga generasi. Sebelumnya, pembaruan software pada Android tidak lebih dari dua tahun.
Perusahaan semikonduktor itu pun menguji coba Snapdragon 888 pada smartphone dengan layar 6,65 inci Full HD dan mendukung refresh rate 120 Hz. AnTuTu melaporkan, hasil pengujian menunjukkan bahwa cip itu mendapatkan skor 735.439 poin.
Angka itu melampaui rekor Kirin 9.000 5G pada Huawei Mate 40 Pro Plus yang mencapai angka 698.654 poin.
Xiaomi mengandalkan Snapdragon 888 pada Mi 11 untuk bersaing dengan Samsung Galaxy S21 yang memakai cip Exynos 2100. Cip ini diumumkan pada pertengahan bulan lalu.
Snapdragon 888 dan Exynos 2100 mempunyai konfigurasi CPU yang mirip, yakni satu core Cortex-X1, tiga core Cortex-A78, dan empat core Cortex-A55. Keduanya mengandalkan kemampuan akses teknologi 5G dan AI.
Selain cip, Mi 11 mempunyai kamera beresolusi tinggi. Kapasitas kamera utama 108 Megapiksel (MP). Sedangkan ultrawide 13 MP dan telefoto 5 MP.
Desain Mi 11 lebih tipis dan ringan dibandingkan Mi 10. Ketebalannya 8,06 mm dengan bobot 196 gram. Gawai baru itu juga dilengkapi layar OLED baru, dengan lebar diagonal 6,81 inci.
Kapasitas baterai Mi 11 4.600 mAh yang dapat mengisi daya 55 watt. Untuk pengisian daya nirkabel bisa mencapai 50 watt dan wireless reverse charging 10 watt.
Untuk varian MI 11 Pro, pengisian baterai nirkabel mencapai 80 watt, yang diklaim tercepat di dunia. GSM Arena melaporkan, pengguna bisa mengisi baterai hingga penuh selama 18 menit.
MI 11 juga memiliki sensor yang dapat memonitor detak jantung. Ini merupakan hasil kerja sama antara Xiaomi dan vendor asal Tiongkok, Goodix. “Sensor ini seakurat smart band,” kata Goodix dikutip dari XDA Developers, akhir Desember lalu (28/12/2020).
Untuk menggunakannya, pengguna hanya perlu memindai sidik jari pada ponsel. Gadget akan mendeteksi detak jatung berdasarkan foto sidik jari. Pengukuran ini menggunakan teknik Photoplethysmography (PPG).
Pada saat peluncuran di Tiongkok, Xiaomi menjual Mi 11 varian 8 GB/128 GB seharga 3.999 yuan atau US$ 619 (Rp 8,6 juta). Sedangkan versi 8GB/256GB dibanderol 4.299 yuan atau US$ 665 (Rp 9,3 juta). Untuk 12 GB/256 GB dijual 4.699 yuan atau US$ 727 (Rp 10,1 juta).