Kalahkan Samsung dan Apple, Xiaomi Raih Banyak Penghargaan di Cina

123RF.com/zixia
Seorang pengunjung memotret model smartphone Xiaomi 9 di pameran Mobile World 2019, di Barcelona, Spanyol pada Februari 2019.
Penulis: Desy Setyowati
31/8/2021, 11.05 WIB

Xiaomi meraih banyak penghargaan dalam acara China Mobile Awards 2021 berkat seri Mi 11, Redmi Note 10, dan Redmi K40. Di Eropa, produsen ponsel pintar (smartphone) ini mengalahkan Samsung dan Apple pada kuartal II, berdasarkan laporan Strategy Analytics.

Dalam acara China Mobile Awards yang baru saja ditutup, Xiaomi mendominasi dengan meraih podium di semua segmen penghargaan. Untuk kategori premium di atas 4.500 yuan, Mi 11 Ultra menempati posisi kedua setelah Galaxy S21 Ultra. Sedangkan Mi 11 Pro di posisi keempat di belakang OPPO Find X3 Pro.

Untuk kategori harga 3.500 - 4.500 yuan, Mi 11 berada di urutan kelima. Posisi pertama hingga keempat ditempati oleh OPPO Find X3, Honor 50 Pro, OPPO Reno 6 Pro+, dan OPPO Reno 5 Pro+.

Di segmen harga 2.500 - 3.500 yuan, Mi 10S berada di urutan kedua. Xiaomi menyapu segmen di bawah 2.500 yuan, dengan Redmi K40 Gaming Edition, Redmi K40, dan Redmi Note 10 Pro pada posisi pertama hingga ketiga.

Redmi Note 10 juga meraih penghargaan Penghematan Energi Indeks Komunikasi. Sedangkan, “Mi 11 Ultra mendapat pujian dengan telepon Vlog Pemotretan Terbaik,” demikian dikutip dari Notebookcheck.net, akhir pekan lalu (28/8).

Strategy Analytics melaporkan, Xiaomi menguasai 25,3% pangsa pasar di Eropa pada kuartal II. Sedangkan Samsung 24% dan Apple 19,2%.

Oppo menyusul dengan 5,6% pangsa pasar. Lalu Realme 3,8%.

Produsen ponsel asal Cina itu mengirimkan 12,7 juta unit smartphone di Benua Biru atau naik 67,1% secara tahunan (year on year/yoy). Sedangkan Samsung menjual 12 juta gawai di Eropa atau turun 7%.

Associate director Strategy Analytics Boris Metodiev mengatakan, pertumbuhan pasar di beberapa negara, termasuk Eropa, membuat penjualan gadget Xiaomi melonjak. "Xiaomi melihat kesuksesan besar di Rusia, Ukraina, Spanyol dan Italia," kata Boris dikutip The Verge, Selasa (3/8).

Di negara-negara tersebut, perusahaan Cina itu menggaet pelanggan yang menginginkan seri ponsel terbaru, seperti Mi dan Redmi. "Smartphone ini kaya fitur dan bernilai," kata Boris.

Selain itu, karena produknya murah. Xiaomi Mi 11 misalnya, dibanderol US$ 789. Ponsel dengan spesifikasi yang mirip yakni Samsung Galaxy S21 Ultra US$ 835.

Peningkatan penjualan Xiaomi di Eropa juga berkat anjloknya bisnis ponsel Huawei. Ini karena Huawei tak mendapatkan akses terhadap layanan Google sejak 2019 imbas pemblokiran di Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, Canalys mencatat bahwa Xiaomi menggeser posisi Apple dengan penjualan smartphone terbanyak kedua di dunia pada kuartal dua. Perusahaan Cina ini mencatatkan peningkatan penjualan 83% yoy, sementara Apple hanya 1%.

Di India, produsen ponsel asal Cina itu juga mendominasi pasar. Rinciannya dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

 

Xiaomi baru-baru ini mengumumkan bahwa merek smartphone yang laris di India yakni segmen harga Rs 20 ribu – 45 ribu. Perusahaan Cina ini mengumumkan pertumbuhan yang kuat dan cepat di segmen ponsel premium dengan merebut 14% pangsa pasar di India.