Windows 11 akan dirilis pada 5 Oktober. Laptop dan personal computer (PC) dengan sistem operasi atau operating system (OS) Windows 10 bisa upgrade ke Windows 11 secara gratis.
Pemutakhiran itu akan berjalan bertahap. Pengguna bisa beralih setelah mendapatkan notifikasi untuk upgrade ke Windows 11.
“Kami berharap semua perangkat yang memenuhi syarat akan ditawarkan upgrade ke Windows 11 gratis pada pertengahan 2022,” kata manajer umum pemasaran Windows di Microsoft Aaron Woodman dikutip dari The Verge, Selasa (31/8).
Selain memiliki Windows 10, ada beberapa syarat untuk bisa beralih ke Windows 11 yakni:
- Prosesor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih cepat, dengan dua atau lebih inti pada prosesor atau sistem 64-bit yang kompatibel pada cip (SoC). Prosesor generasi ke-7 tertentu, seperti Core X-series, Xeon W-series, dan chip Core i7-7820HQ
- Cip: Intel generasi ke-8, Ryzen 2000 dan yang lebih baru.
- RAM: 4 gigabyte (GB) atau lebih besar.
- Penyimpanan: 64 GB atau lebih besar. Besaran penyimpanan yang dibutuhkan bisa berubah kemudian. Oleh karena itu, pengguna perlu rutin memperbarui informasi.
- Graphics card: Kompatibel dengan DirectX 12 atau lebih baru, dengan driver WDDM 2.0.
- Firmware sistem: UEFI, mampu Boot Aman.
- TPM: Trusted Platform Module (TPM) versi 2.0.
- Tampilan: high definition (720p), monitor 9" atau lebih besar, 8 bit per saluran warna.
- OS: Windows 10 versi 20H1 atau yang lebih baru untuk pemutakhiran terbaik.
Spesifikasi di atas dapat diketahui dengan mengunduh aplikasi PC Health Check. Setelah itu, buka aplikasi di laptop dan komputer dan akan muncul jendela yang meminta persetujuan pemasangan.
Pilih ikon berbentuk persegi, lalu ‘install’, dan akan muncul pop-up. Kemudian kembali klik ikon berbentuk persegi dan pilih ‘finish’.
Setelah aplikasi terpasang, akan muncul jendela aplikasi. Pengguna bisa memilih ‘check now’ untuk mengecek kompatibilitas perangkat.
Namun Microsoft menyampaikan bahwa pengguna dapat mengunduh Windows 11 pada perangkat keras apa pun menggunakan metode ISO. “Selama PC memiliki prosesor 64-bit 1GHz dengan dua inti atau lebih, RAM 4GB, penyimpanan 64GB, dan chip TPM 1.2,” kata perusahaan.
Jika laptop atau PC tidak sepenuhnya kompatibel dengan Windows 11, Microsoft masih mendukung Windows 10 hingga 14 Oktober 2025. Namun, tidak jelas berapa banyak pembaruan yang akan dirilis perusahaan untuk Windows 10 selama empat tahun ke depan.
Pembaruan 21H2 akan tersedia untuk pengguna Windows 10 akhir tahun ini. Itu mencakup dukungan komputasi GPU di Subsistem Windows untuk Linux (WSL), peningkatan Windows Hello, dan dukungan keamanan Wi-Fi WPA3 H2E.