Ikuti Apple, Samsung Buat Ponsel dari Bahan Daur Ulang

Instagram/@SamsungIndonesia
Samsung Galaxy S21
Editor: Maesaroh
8/2/2022, 10.57 WIB

Produsen ponsel pintar atau smartphone asal Korea Selatan Samsung berencana menyematkan bahan daur ulang pada ponsel baru mereka Samsung Galaxy S22. Langkah serupa pernah dilakukan Apple dengan memakai bahan daur ulang pada iPhone. 

Samsung telah mengumumkan komitmen mereka menyematkan bahan ponsel yang tidak merusak lingkungan pada tahun lalu.

"Ini dilakukan dengan mendaur ulang bahan untuk digunakan kembali," demikian dikutip dari Gizchina pada Senin (7/2).

Samsung akan mulai mengenalkan bahan daur ulang mereka pada seri Samsung Galaxy S22.

Pada ponsel itu Samsung akan menggunakan bahan plastik yang berakhir di lautan (ocean-bound), seperti jaring ikan, peralatan pancing, dan lainnya.

 Samsung memilih plastik limbah laut sebagai bahan ponsel baru mereka karena limbah jenis ini membahayakan biota laut.

Data Food and Agricultural Organization (FAO) menyebutkan bahwa tiap tahunnya ada 640 ribu ton jaring ikan yang ditinggalkan dan dibuang di laut. 

Jaring ikan yang sudah lama ada di laut akan menjerat biota laut dan merusak ekosistem terumbu karang.

 Seri Samsung Galaxy S22 sendiri akan meluncur di acara Unpacked pada 9 Februari nanti. Namun, Samsung tidak menjelaskan bagian ponsel mana dan seberapa banyak porsi perangkat yang memakai bahan daur ulang.

 Selain Samsung Galaxy S22, Samsung berencana menerapkan bahan daur ulang pada seluruh lini produknya di masa depan. Upaya Samsung itu dilakukan untuk keberlanjutan dan inovasi.

 Sebelumnya, Apple telah memasukan bahan daur ulang pada produk ponsel mereka sejak 2018.

Saat itu, produk keluaran Apple seperti iPhone XS, iPhone XS Max, dan iPhone XR memanfaatkan bahan daur ulang.  

Vice President of Environment, Policy and Social Initiatives Apple Lisa Jackson mengatakan, seri iPhone itu menggunakan timah daur ulang pada logic board. Selain itu, balutan kaca pada bodi ponsel, sebagiannya mengandung plastik dari zat organisme.  

"Ini tentang tujuan besar untuk membuat semua produk kami dari bahan daur ulang. Ini akan memakan waktu cukup lama, tetapi juga membutuhkan banyak inovasi," kata Lisa dikutip dari CNET pada 2019.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan