Xiaomi menyiapkan empat strategi guna mendongkrak penjualan ponsel di pasar Indonesia tahun ini. Saat ini, pangsa pasar penjualan gawai di Tanah Air masih dikuasai oleh OPPO dan Vivo.
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengatakan, perusahaan akan berfokus memperhatikan merek (brand) dengan lebih banyak meluncurkan portofolio produk kelas atas atau high end.
"Kami ingin membawa inovasi terbaru pada produk kelas atas itu ke Indonesia," ujar Alvin dalam konferensi pers virtual pada Selasa (15/3).
Strategi kedua, mengembangkan lebih banyak integrasi Internet of Things (IoT). "Ke depan, kami berfokus pada experience IoT," ujarnya.
Ketiga, menggandeng lebih banyak distributor dan toko resmi. Xiaomi juga mulai menyasar pengembangan distributor dan toko resmi di luar Pulau Jawa.
Terakhir, Xiaomi akan berfokus pada pengembangan kantor cabang. "Kami memperkuat kantor regional di luar Jakarta agar pasar di daerah bisa berkontribusi lebih banyak," ujarnya.
Laporan IDC menyebutkan bahwa OPPO berhasil mendapatkan pangsa pasar penjualan terbesar di Indonesia, di atas 20% pada kuartal III 2021.
Posisi kedua ditempati oleh Vivo 20%. Sedangkan Xiaomi 15%. Kemudian, Samsung dan Realme.
"OPPO berhasil menjaga persediaan yang relatif stabil, meskipun kekurangan pasokan," kata IDC pada akhir tahun lalu (16/12/2021).
Sedangkan, Vivo berhasil menyaingi Oppo karena mampu meningkatkan penjualan offline dan mempertahankan kemampuan pasokannya.