Penjualan Ponsel Dunia Diramal Turun 7,1% Imbas Inflasi hingga Perang

ANTARA FOTO/Makna Zaezar.
Penjual melayani calon pembeli di salah satu gerai produk ponsel.
1/7/2022, 09.19 WIB

Perusahaan riset Gartner memperkirakan penjualan ponsel pintar atau smartphone global tahun ini tturun 7,1% secara tahunan (year on year/yoy). Gartner menyebut inflasi global, perang Ukraina dan Rusia, serta kebijakan penguncian (lockdown) Covid-19 di Cina jadi penyebabnya.

Penurunan penjualan 7,1% ini juga merevisi perkiraan Gartner awal tahun yang menyebut bahwa penjualan ponsel tumbuh 2,2%. Gartner sebelumnya memperkirakan penjualan smartphone mencapai 1,60 miliar unit tahun ini. Kemudian, Gartner merevisinya menjadi 1,46 miliar unit atau turun dari 1,57 miliar unit tahun lalu.

"Kami telah merevisi pengurangan 150 juta pengiriman ponsel dari perkiraan sebelumnya," kata direktur senior analis di Gartner Ranjit Atwal dikutip dari Reuters pada Jumat (1/7).

Ia mengatakan, ada sejumlah penyebab dari anjloknya penjualan smartphone tahun ini. Pertama, adanya kekhawatiran akan resesi global dan inflasi yang tinggi di beberapa negara. Ini memengaruhi keputusan konsumen dalam membelanjakan barang-barang pilihannya.

Kedua, kondisi geopolitik seperti perang Ukraina dan Rusia. Ketiga, adanya gangguan pasar secara regional. Di Cina misalnya, pengiriman smartphone diperkirakan turun 5,8%.

Sedangkan, khusus untuk ponsel 5G di Cina mengalami penurunan 2%. Padahal, pengiriman ponsel 5G di Cina tumbuh 65% pada tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan