Tanda-tanda HP Segera Punah karena Teknologi AI dan 6G

YouTube AI Revolution
AI Pin buatan Humane
Penulis: Lenny Septiani
14/11/2023, 12.50 WIB

CEO Nokia Pekka Lundmark memperkirakan pada Februari bahwa handphone atau HP tidak lagi sering digunakan pada 2030. Kini semakin bermunculan perangkat keras alias hardware yang berpotensi menggantikan ponsel.

Startup Humane meluncurkan wearable bernama AI Pin akhir pekan lalu (9/11). Gawai ini dibanderol US$ 699. Selain itu, ada biaya langganan bulanan US$ 24 untuk nomor telepon dan internet melalui jaringan T-Mobile. 

“AI Pin akan mulai dijual awal 2024 dan preorder mulai Kamis (16/11),” dikutip dari The Verge, Kamis (9/11).

Spesifikasi AI Pin buatan Humane sebagai berikut:

  • Berbentuk persegi 
  • Berat 34 gram
  • Baterai magnet yang bisa menempel pada pakaian atau permukaan lain, dengan berat 20 gram
  • Didukung prosesor Snapdragon
  • Dapat terintegrasi dengan alat kontrol suara, kamera, gerakan, dan proyektor internal kecil
  • Kamera internal 13 MP

AI Pin tidak memiliki layar. Perangkat ini bisa ditempel atau diletakkan pada baju yang dipakai.

Gadget terhubung ke perangkat berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) melalui perangkat lunak atau software AI Mic. 

Humane menggunakan teknologi Microsoft dan OpenAI. Startup ini pun menjadikan spesifikasi berupa akses ke ChatGPT sebagai salah satu fitur utama AI Pin. 

Sistem operasi AI Pin yakni Cosmos dirancang untuk mengarahkan pertanyaan pengguna ke alat yang tepat secara otomatis. Dengan begitu, pengguna tidak perlu mengunduh dan mengelola aplikasi.

Selain itu, raksasa teknologi seperti Meta, Google, dan Xiaomi membuat wearable berupa kacamata pintar.

Induk usaha Facebook, Meta bekerja sama dengan EssilorLuxottica untuk meluncurkan kacamata pintar Ray-Ban Meta generasi berikutnya. Gawai ini dibanderol mulai dari US$ 299 dan tersedia di pasaran sejak bulan lalu (17/10).

Dikutip dari Which, pengguna dapat mengambil gambar, melakukan live streaming, mendengarkan musik, dan melakukan panggilan melalui berbagai kontrol sentuh pada bingkai kacamata. Pengguna juga dapat menggunakan perintah suara. 

Meta menjanjikan pembaruan AI tahun depan, yang memungkinkan kacamata melakukan tugas tambahan, termasuk mengidentifikasi benda yang dilihat dan menerjemahkan tanda-tanda. 

Produsen ponsel pintar asal Cina, Xiaomi juga meluncurkan Xiaomi smart glasses pada 2021.

Pada Agustus 2022, Xiaomi meluncurkan Mijia Glasses Camera di pasar Tiongkok. Perangkat ini terintegrasi dengan AI dan teknologi augmented reality.

Kamera Mijia Glasses Camera diklaim dapat menangkap gambar dan video dengan stabil dengan bantuan penstabil gambar optis atau OIS.

Fitur teknologi AI Camera perangkat ini memungkinkan perangkat untuk menerjemahkan berbagai teks berbahasa asing.

Sementara itu, Google sudah memperkenalkan Google Glass sejak 2012 dan dihentikan pada 2015. 

Pada Januari 2022, The Verge melaporkan bahwa Google mengerjakan headset AR dengan nama kode ‘Project Iris’. Pada Juni tahun ini, Business Insider melaporkan bahwa proyek ini dibatalkan.

Pada Februari, CEO Nokia Pekka Lundmark memperkirakan ketergantungan masyarakat terhadap smartphone menurun drastis pada 2030. Sebab menurut dia, internet 6G akan membuat sebagian orang memilih menggunakan perangat wearable seperti arloji pintar atau smartwatch, kacamata pintar, gelang pintar alias smartband, dan lainnya.

Laporan baru The Insight Partners menyebutkan pasar teknologi wearable diperkirakan US$ 170,91 miliar pada 2025. Pertumbuhan tahunan atau CAGR diproyeksikan 20,8% selama 2016 - 2025.



Reporter: Lenny Septiani