Merek Pager dan Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Katadata/Desy Setyowati
Pager dan walkie-talkie
Penulis: Desy Setyowati
20/9/2024, 14.39 WIB

Ribuan pager merek Gold Apollo dan walkie-talkie Icom Inc meledak di Lebanon. Bagaimana tanggapan brand terkait insiden ini?

Pager adalah perangkat komunikasi satu arah yang menerima pesan pendek, seringkali berupa nomor telepon atau kode singkat yang meminta pengguna untuk menelepon kembali.

Pager hanya bisa menerima pesan, tetapi tidak bisa mengirim pesan kembali. Saat menerima pesan, pengguna akan diberitahu melalui bunyi bip, getaran, atau pesan di layar.

Walkie-talkie adalah perangkat komunikasi dua arah yang memungkinkan pengguna berbicara dan mendengar secara langsung. Alat ini mirip dengan telepon, tetapi menggunakan frekuensi radio.

Untuk berkomunikasi, pengguna perlu menekan tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol untuk mendengarkan. Perangkat ini sering digunakan dalam jarak dekat, seperti dalam kegiatan darurat, keamanan, dan acara luar ruangan.

Berdasarkan gambar yang beredar di media sosial, pager yang meledak di Lebanon bermerek Gold Apollo Rugged Pager AR924. Ada juga yang menyebut merek pager tersebut yakni Teletrim Motorola, namun tidak ada gambar yang sesuai.

Perusahaan asal Taiwan Gold Apollo membantah telah memproduksi pager yang meledak di Lebanon pada Selasa (17/9). Pendiri perusahaan Hsu Ching-kuang menyampaikan, pager ini dibuat oleh perusahaan di Eropa yang mempunyai hak menggunakan merek Gold Apollo.

"Produk itu bukan milik kami. Akan tetapi, ada merek kami di atasnya,” kata Hsu Ching-kuang dikutip dari Reuters, Rabu (18/9).

Meski begitu, ia menolak untuk mengungkapkan nama perusahaan Eropa yang memproduksi pager yang meledak di Lebanon tersebut.

Sementara itu, juru bicara Pemerintah Hungaria Zoltan Kovacs membantah bahwa pager yang meledak di Lebanon tersebut diproduksi dan dijual oleh perusahaan Hungaria, BAC Consulting KFT.

BAC Consulting KFT yang berbasis di Budapest memiliki lisensi untuk menggunakan merek Gold Apollo pada pager.

"Otoritas mengonfirmasi bahwa perusahaan yang dimaksud adalah perantara perdagangan, tanpa lokasi produksi atau operasi di Hungaria," kata Kovacs. "Perusahaan ini hanya memiliki satu manajer yang terdaftar di alamat yang telah diumumkan, dan perangkat yang disebutkan tidak pernah ada di Hungaria.”

Selain itu, beredar kabar bahwa walkie-talkie yang meledak di Lebanon pada Rabu (19/9) bermerek Icom Inc model IC-V82. Produsen walkie-talkie asal Jepang menyatakan bahwa produksi model ini disetop sejak sepuluh tahun lalu.

Meski begitu, proses investigasi masih berlanjut. Diketahui bahwa walkie-talkie IC-V82 diekspor dari pabrik di Osaka ke berbagai kawasan di dunia, termasuk Timur Tengah hingga Oktober 2014.

Icom memastikan bahwa seluruh walkie-talkie yang diproduksi mengikuti protokol keselamatan yang ditetapkan dalam regulasi di Jepang.