Facebook Luncurkan Fitur Minta Bantuan Tetangga Saat Pandemi Corona

Katadata
Ilustrasi platform Facebook
3/4/2020, 10.26 WIB

Facebook meluncurkan fitur terbaru ‘Bantuan Komunitas’ yang memungkinkan pengguna menawarkan atau meminta bantuan tetangga selama pandemi corona. Fitur ini akan diluncurkan di Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, Australia, dan Kanada dalam beberapa hari ke depan.

Setelahnya, fitur ‘Bantuan Komunitas’ itu akan dirilis di lebih banyak negara dalam beberapa minggu ke depan. Facebook pun sudah mengumumkan adanya layanan baru ini di news feed platform.

Kepala Aplikasi Facebook Fidji Simo mengatakan, jumlah pengguna sudah mencapai lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, perusahaan pengembang media sosial asal AS ini ingin memberikan layanan komunitas yang bergunda di tengah pandemi corona.

(Baca: Transaksi Amazon, Facebook dan Microsoft Melonjak saat Pandemi Corona)

Fitur baru itu memungkinkan pengguna menemukan apa yang mereka butuhkan dalam komunitas selama pandemi. "Tujuan kami benar-benar memaksimalkan jumlah pengguna (layanan kami), di mana mereka bisa menemukan bantuan yang dibutuhkan," ujar Simo dikutip dari CNN Business, Kamis (2/4).

Pengguna Facebook dapat menawarkan bantuan kepada tetangga seperti mengambil barang belanjaan. Mereka juga bisa meminta tolong untuk mengerjakan sesuatu, menggalang dana, dan kegiatan sukarelawan lainnnya.

(Baca: Riset Facebook: 52% Warga RI akan Kurangi Buka Puasa di Luar Rumah)

Facebook mengatakan, peluncuran fitur baru itu berdasarkan pengalaman pengguna menggunakan platform selama ini. Ada banyak orang menawarkan atau meminta bantuan ke tetangga selama pandemi corona, khususnya di AS.

Namun, fitur bantuan milik Facebook itu disebut-sebut mirip Nextdoor, jejaring sosial untuk komunitas dan lingkungan setempat. Pengguna Nextdoor menggunakan platform untuk berbagi informasi terkini mengenai virus corona di sekitarnya, mengambil persediaan medis untuk orang lain, dan memperdagangkan barang-barang seperti kertas toilet dan pembersih tangan.

(Baca: Bug Facebook Membuat Informasi Resmi Tentang Virus Corona Sebagai Spam)

Reporter: Cindy Mutia Annur